Bantu Lepaskan Jeratan Rentenir, Dosen PNJ Berikan Pendampingan Pendirian Koperasi Ke Pedagang Kecil

Bogor, Depokterkini.com

Guna membantu pedagang kecil  lepas dari jeratan hutang ke rentenir.

Para dosen dibantu mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Keuangan dan Perbankan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) memberikan pendampingan pembentukan koperasi simpan pinjam kepada masyarakat dan  pedagang kecil di Kecamatan Ranca Bungur Kabupaten Bogor,.pada Selasa (15/08/23)

Kegiatan pendampingan tersebut merupakan pelaksanaan 

kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya di bidang Pengabdian Kepada Masyarakat.

Kegiatan ini dibuka   Camat Rancabungur, Dita Aprillia,S.STP,,dihadiri Ketua karang taruna sayaga kecamatan Rancabungur R.Abdul Rohim Mubarok, Ketua Program Studi  Heri Abrianto, SE, MM, serta ketua Kegiatan Pengabdian kepada masyaraka,  Dr.Dra. R. Elly Mirati.

Menurut Elly Mirati. Mayoritas pekerjaan masyarakat di wilayah kecamatan Ranca Bungur adalah petani dan pedagang kecil keliling. 

Para pedagang kecil ini tergabung dalam  Persatuan Pedagang Anak Bogor (PPAB)"Perkumpulan  ini sebagai wadah pedagang kecil untuk saling membantu. Permasalahan yang sering dihadapi oleh pedagang kecil adalah kurangnya modal usaha.," tutur Elly di Aula Kantor Kecamatan Ranca Bungir, Kabupaten Bogor.

Lebij lanjut dikatakan Elly, akibat kekurangan modal usaha,mereka akhornya meminjam uang ke rentenir dengan bunga besar. Hal 

ni membuat beban pedagang kecil menjadi sangat berat. 

Untuk itu para dosen dan mahasiswa PNJ melakukan pendampingan mendirikan koperasi kepada para pedagang.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dibagi dalam dua sesi.

Sesi pertama pemberian materi  oleh Efriyanto, SE,MM yang menjelaskan tentang AD/ART Koperasi.

Kemudian Dr.Ida Nurhayati, SH,MH yang menyoroti Koperasi dari sudut hukum, dan Dr Tetty Rimenda, SE,MSi, demgan materi  Merdeka Financial untuk memotivasi peserta betapa pentingnya seseorang itu dapat merdeka memenuhi kebutuhan hidupnya termasuk kebutuhan modalnya untuk berusaha.

Selanjutnya sesi kedua diisi dengan  pemilihan pengurus koperasi, pemilihan nama koperasi serta menjelaskan cara-cara mencatat Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, dan Simpanan sukarela. 

Peserta sangat antusias  memgikuti pendampingan tersebut dan merasadan terbantu. 

Kegiatan ditutup dengan penyerahan  bantuan dana untuk  modal koperasi  yang baru terbentuk pada kegiatan tersebut.

"Diharapkan dengan adanya pelatihan ini membuat anggota PPAB dapat lebih tergerak hatinya untuk membesarkan koperasi mereka  bernama :Koperasi Sayaga Saluyu, menjadi koperasi yang dapat membantu masyarakat untuk terlepas dari rentenir," harap Elly.(wan)

Post a Comment

0 Comments