Balaikota, Depokterkini.com
Pemerintah Kota Depok melalui Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok menggelar Forum Group Discussion (FGD) guna mencari solusi penanganan tawuran pelajar yang kerap terjadi di Kota Depok.
Kegiatan FGD dihadiri Walikota Depok Mohammad Idris, Kepala Bappeda Kota Depok, Dadang Wihana, Sosiolog UI, Ida Ruwaidah, beberapa dinas terkait, para Camat, unsur TNI Polri, dunia pendidikan, forum anak, sejumlah sekolah dan ketua Osis, forum generasi berencana, organisasi wartawan, serta PKK.
Menurut Dadang Wihana, FGD ini merupakan tidak lanjut dari arahan Walikota Depok untuk menyusun kajian secara singkat dan implementatif dari fenomena tawuran antar pelajar yang belakangan ini terjadi di Kota Depok."FGD kali ini merupakan kali kedua, dimana sebelumnya telah diadakan diskusi -diskusi dengan para peneliti dan perencana di Bappeda serta mengundang sejumlah ahli," ungkap Dadang Wihana di ruang Edelweis labtai 5 Balaikota Depok, Sebin (0/04/23)
Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan persoalan tawuran pelajar sebenarnya adalah persoalan kita bersama dan menjadi persoalan bangsa.
Untuk itu, kata Idris, dirinya merasa terpanggil untuk bisa menyelesaikan persoalan tawuran yang terjadi di Kota Depok."Tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, itu keyakinan saya. Setiap ada masalah pasti ada solusinya," ujar Kyai Idris sapaan akrabnya.
Menurut Kyai Idris, sebenarnya sudah banyak upaya-upaya yang dilakukan untuk penyelesaian masalah tawuran khususnya yang dilakukan para pelajar dan anak muda." Banyak faktor penyebab tawuran. Bukan hanya faktor di sekolah, keluarga dan faktor dari diri anak itu sendiri. Tetapi ini merupakan proses peralihan kehidupan anak," tutur Kyai Idris
Karena itu, lanjutnya kita perlu berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tawuran ini." Permasalahan ini bukan hanya tanggung jawab beberapa orang saja, tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama," Mudah-mudahan dengan FGD ini kita bisa mendapatkan solusinya," harap Kyai Idris
Diuempat yang sama, Kepla Urusan (Kaur) Pengendalian dan Operasional (Dalops) Polres Metro Depok, AKP Agus Suprapto menyampaikan jumlah pelaku tawuran di Kota Depok selama bulan Ramadhan sejak 23 Maret hingga 10 April 2023 sebanyak 346 orang, dengan lokasi di 59 tempat dan jumlah kelompok tawuran sebanyak 24 kelompok." Kategori pelaku tawuran mulai dari usia SD, SMP dan SMA.(wan)
0 Comments