PNJ Gelar Seminar Nasional Riset Terapan Administrasi Bisnis & Mice XI Tahun 2022



Beji, Depokterkini.com

Jurusan Administrasi Niaga- Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) menggelar Seminar Nasional Riset Terapan (SNRT) Administrasi Bisnis & MICE XI - Tahun 2022, Kamis (6/10/2022) di Aula Gedung Direktorat PNJ, Kampus UI Depok.

Seminar dibuka oleh Wakil Direktur IV Bidang Kerjasama Dr. Dewi Yanti Liliana, S.Kom. M.Kom mewakili Direktur PNJ.

Seminar bertema kan "Membangun Bisnis Startup yang Berkelanjutan Pasca Covid- 19 di Bidang Administrasi Bisnis & MICE XI". menghadirkan narasumber Muhammad Fauzan Ahsan, S.Kom MBA, CEO Co. Founder PT. Teknologi Edukasi Indonesia (www.luarsekolah.com), Dr. Agus Riyanto, MM, Ketua Bidang Pendidikan & Penelitian APINDO- Kabupaten Bekasi, dan Hadi. S. Cokrodimejo, Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Usaha Berbasis Teknologi - Kadin Jawa Barat.

Ketua Jurusan Administrasi Niaga, Dr. Dra. Iis Mariam, MSi dalam sambutannya menjelaskan, SNRT adalah program tahunan Jurusan Administrasi Niaga merupakan pemaparan hasil riset dan karya ilmiah dosen dan mahasiswa Jurusan AN dalam berkontribusi di berbagai bidang ilmu.

"Kami sangat berterima kasih kepada para pemakalah yang telah bekerja keras menghasilkan karya yang berguna bagi masyarakat banyak. Dalam menghadapi  pasca pandemi dibutuhkan kolaborasi dari 5 unsur kekuatan yang melibatkan multi pihak (pentahelix), dimana unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha dan media bersatu membangun kebersamaan dalam pembangunan ekonomi", kata Iis.

Sementara itu, Ketua Panitia SNRT XI - Tahun 2022, Restu Jati Saputro, SSi.MSc,  mengatakan SNRT diikuti lebih dari 100 pemakalah dari kalangan dosen dan mahasiswa PNJ dan perguruan tinggi lain.

"Tujuan acara ini untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa dan masyarakat umum untuk selalu beradaptasi dengan ketidak pastian (uncertainty) yang terjadi pada semua aspek terutama bidang bisnis startup", ungkapnya.

Salah satu reviewer  SNRT Dr. Nining Latianingsih, SH.MH menjelaskan, untuk mereviu hampir 100 pemakalah dikerahkan sekitar 10  orang reviewer dari berbagai bidang ilmu, seperti: MICE, Administrasi Bisnis, Pemasaran, E- Business, Logistik, Special Event, Pemasaran Destinasi, Hukum Bisnis dan Kewirausahaan.

Menurut Nining, upaya membangun bisnis startup yang berkelanjutan akan dijadikan sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa.

"Kemendikbud saat ini sedang merancang anggaran untuk mendanai program bisnis startup. Diharapkan kebijakan/ peraturan yang akan dikeluarkan pemerintah tidak akan membingungkan para pengelola bisnis startup", kata Nining yang tertarik dan berniat untuk membangun binis startup.

"Ada istilah jangan sampai bakar duit, karena mahasiswa atau dosen yang akan mendirikan usaha umumnya masih pemula (UMK). Ini tentunya jauh berbeda dengan bisnis startup yang sudah ada. Bisnis startup baru bisa berdiri jika sudah berusia 3 tahun. Yang membedakan bisnis startup dengan bisinis umumnya adalah, adanya kebaruan dalam inovasi, yang tidak melulu hanya berbasis teknologi", tutup Nining. (wan)

Post a Comment

0 Comments