Tapos, Depokterkini.com
Dalam upaya membantu mengatasi permasalahan sampah di Kota Depok, khususnya di wilayah Kampung Pulo, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Tim dosen dan mahasiswa Polteknik Negeri Jakarta (PNJ) Program Studi (Prodi) Teknik Multimedia dan Jaringan (TMJ)
memberikan pelatihan pengolahan sampah dan penggunaan website kepada warga Kampung Pulo, Kecamatan Tapos, Kota Depok, pada Minggu 4 September 2022.
Pelatihan digelar di Balai Warga RW 011, Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos dihadiri ratusan warga sekitar diantaranya Karang Taruna sebagai pengelola bank sampah dan ibu-ibu pengajian.
Ketua tim dosen Prodi TMJ Politeknik Negeri Jakarta, Deffiana Arnaldy , S.Tp, M.Si, mengatakan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam upaya pengembangan peningkatan ilmu managemen pengolahan sampah melalui pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan bank sampah.
Menurutnya, produksi sampah di Kota Depok mengalami peningkatan dan hingga saat ini sudah mencapai 500 ton perhari.
Berdasarkan data tahun 2006, tercatat penambahan per hari sampah organik sebanyak 69.344,8 kg dan sampah anorganik 144.155,2 kg.
Termasuk sampah yang dihasilkan warga di Kampung Pulo, Tapos, Depok yang cukup banyak. Hal ini yang melandasi dibentuknya program bank sampah di wilayah setempat, namun prosesnya masih manual dan belum optimal serta belum semua warga ikut program ini. Penimbangan dan pengumpulan sampah sangat minim hanya 1 minggu sekali. Selain itu warga juga merasa tidak mendapatkan manfaat dari program bank sampah.
Kurangnya peralatan dan ilmu manajemen pengelolaan sampah yang baik mengakibatkan warga yang datang untuk menabung sampah semakin sedikit, dan banyak warga yang memilih untuk membakar sampah, sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan dan polusi udara.
Dikatakan Deffiana, dengan teknologi informasi dan komputer sangat bermanfaat dalam mendukung proses pengolahan sampah dalam bentuk transfer data hasil penbacaan sistem timbangan sampah secara otomatis ke website. Salah satu fungsi penting teknologi informasi, yaitu mencatat hasil hitungan sampah, dan dapat mengolah data-data transaksi sampah-sampah tersebut, sehingga menjadi informasi yang lebih berguna sesuai dengan kebutuhan. Namun demikian, perkembangan tersebut harus diimbangi dengan perkembangan sumber daya manusia dan didukung dengan alat yang memadai.
Oleh karena itu, kata Deffiana, dalam pelatihan ini, tim dosen Prodi Teknik Multimedia dan Jaringan (TMJ)
melakukan kegiatan setting alat bersama dan tukar pikiran dengan pengurus Karang Taruna pada 13 dan 24 Agustus 2022. Kemudian sosialisasi pemberdayaan warga dengan pemaparan materi oleh narasumber terkait metode pengelolaan sampah, serta melatih penggunaan website pengelolaan sampah dan alat pencacah plastik oleh narasumber, tim dosen dan mahasiswa TMJ PNJ.
Deffina berharap dengan kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menabung sampah dan merupakan momentum awal dalam membina kesadaran kolektif masyarakat untuk mulai memilah, mendaur-ulang, dan memanfaatkan sampah.
Dalam kesempatan itu, tim Prodi TMJ memberikan hibah alat pencacah sampah plastik dan website yang siap digunakan dalam pengelolaan administrasi sampah, dalam upaya mempermudah pengolahan data secara otomatis sekaligus diharapkan dapat meningkatkan kecepatan pelayanan penimbangan dan mempermudah klasifikasi data sampah."Semoga bermanfaat dan besar harapan saya bank sampah bisa berlanjut serta memperbanyak modal alat
dan sarana prasarana secara mandiri, sehingga dapat terbentuk UKM yang dapat meningkatkan ekonomi warga," tandas Deffina.(wan)
0 Comments