Penelitian Dosen PNJ, Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Sinkronus Lebih Tinggi

Eva Zulfa Nailufar


Beji, Depokterkini.com

Tim dosen Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) Jurusan Administrasi Niaga, Eva Zulfa Nailufar, N. M. Widhi, dan Mawarta Onida Sinaga, melakukan penelitian terkait tingkat kepuasan mahasiswa terhadap sistem pembelajaran sinkronus dan asinkronus.

Penelitian ini dilakukan pasca keluarnya Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No. 4 Tahun 2020 mengenai pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat coronavirus disease (Covid-19), maka seluruh sekolah dan perguruan tinggi diinstruksikan untuk melakukan transisi dari pembelajaran luring ke pembelajaran daring dan menyarankan peserta didik untuk belajar dari rumah. 

Menurut tim dosen, dalam proses pembelajaran Daring, dibutuhkan beberapa fasilitas sebagai penunjang, yaitu seperti ponsel pintar, laptop, ataupun tablet yang dapat digunakan untuk mengakses informasi (Gikas & Grant, 2013). 

Pembelajaran Daring di PNJ menerapkan dua model yaitu sinkronus dan asinkronus. Sinkronus memiliki arti pembelajaran dilakukan dalam waktu yang sama, sedangkan asinkronus artinya pelaksanaan belajar tidak dilakukan pada waktu yang sama. 

Mawarta Onida Sinaga

Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran kecenderungan kepuasan mahasiswa dalam belajar Daring dan menjadi referensi kepada dosen PNJ untuk menentukan metode pembelajaran yang optimal. 

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan kepuasan yang dirasakan mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta dan Universitas Gunadarma terkait sistem pembelajaran sinkronus dan asinkronus. 

Penelitian menunjukkan tingkat kepuasan terhadap sistem sinkronus lebih tinggi daripada sistem asinkronus. Untuk mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta, rata-rata kepuasan terhadap sistem sinkronus sebesar 43,03 dari nilai maksimum 55, sedangkan untuk mahasiswa Universitas Gunadarma, rata-rata kepuasan terhadap sistem sinkronus sebesar 41,73 dari nilai maksimum 55. 

Pada penelitian lanjutan yang melihat perbedaan kepuasan mahasiswa terhadap sistem pembelajaran sinkronus di kedua perguruan tinggi tersebut, tidak ditemukan adanya perbedaan kepuasan secara signifikan. 

N. M. Widhi,

Dijelaskan, tingkat kepuasan mahasiswa merupakan salah satu parameter dari kualitas pembelajaran Daring. Dalam metode EUCS, indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan mahasiswa meliputi (a) content, (b) accuracy, (c) format, (d) ease of use, (e) timeliness. Pembelajaran Daring sinkronus adalah pembelajaran yang bersifat langsung dan real-time biasanya dilengkapi dengan kegiatan pembelajaran dan instruksi yang berorientasi pada interaksi antara pengajar dan pelajar.  

Pembelajaran Daring Asinkronus, adalah pembelajaran yang bersifat tidak dibatasi oleh waktu. Pada masa pandemi, pembelajaran dilaksanakan melalui berbagai media atau metode pembelajaran Daring, yang secara garis besar dibagi dua, yaitu bersifat sinkronus dan Asinkronus. Uji wilcoxon signed-rank adalah salah satu uji hipotesis statistika nonpramaterik sehingga dalam pengunaannya tidak memerlukan asumsi data berdistribusi normal. 

Uji mann whitney juga merupakan salah satu uji hipotesis statistika nonpramaterik sehingga dalam pengunaannya tidak memerlukan asumsi data berdistribusi normal. Asumsi yang diperlukan untuk uji mann whitney ialah sebagai berikut: 

•       Sampel yang digunakan merupakan sampel independen 

•       Tipe data merupakan data ordinal atau interval/rasio 

Untuk Metodologi Penelitian, lanjutnya, menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengambilan data pada penelitian ini adalah dengan metode sampling dan kemudian dianalisis dengan uji statistik (validitas, reliabilitas, dan Mann Whitney dan wilcoxon). 

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian meliputi :  

Pertama, menentukan tujuan dari penelitian. tujuan penelitian adalah hal mendasar dan diperlukan. Tujan tersebut akan menjadi tolak ukur keberhasilan penelitian ketika ia dinyatakan tercapai atau tidak tercapai. 

Kedua, menentukan populasi dalam penelitian. Populasi ini merupakan mahasiswa PNJ yang pernah mengalami kuliah Daring secara sinkronus dan asinkronus. 

Ketiga, membangun kerangka sampel dan mendaftar seluruh kejadian yang mungkin. 

Keempat, memilih teknik pengambilan sampel yang sesuai. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampling. 

Kelima, penyusunan kuesioner Kuesioner dibangun memungkinkan responden memberikan jawaban pada setiap pertanyaan melalui tingkatan.(wan)

Post a Comment

0 Comments