Jakarta, Depokterkini.com
Pemberdayaan atau pengrajin batik secara umum merupakan hal yang biasa. Namun berbeda dengan pemberdayaan batik yang ada di wilayah Kelurahan Kampung 1 Skip, Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan Kalimantan Utara.
Di kelurahan ini pemberdayaan batik dilakukan oleh para remaja penyandang kaum disabilitas.
Menurut Lurah Kampung 1 Skip, Sijabat. Kegiatan pemberdayaan batik tersebut merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat.
" Mereka tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama Disabilitas Tarakan (Kubedistik), sebagai rumah bagi difabel untuk mengembangkan bakat, menjadi mandiri dan berwirausaha. Jumlah perajin batik disabilitas yang berdiri sejak 2019 ini mencapai 22 orang. Mereka memproduksi batik, mulai dari proses mencanting, mencap, menwarnai, mencolek, pencelupan, hingga penjemuran, yang memakan waktu 1 hari," tuturnya
Dalam satu bulan, mereka mampu memproduksi hingga 50 lembar kain batik, namun dapat memproduksi lebih apabila ada pesanan khusus."Saya akan terus mendorong mereka untuk terus berkarya. Tahun 2023 Kelurahan Kampung Skip siap menjadi kelurahan insklusif disabilitas," pungkasnya.
Asisten pemerintahan dan Kesra Pemprov Kalimantan Utara mengapresiasi dan mendukung pemberdayaan batik daerah melalui masyarakat disabilitas.
Menurutnya, Pemerintah provinsi Kalimantan Utara tetap melakukan pembinaan kepada pemerintah kabupaten/kota.
Dikatakan, Pemerintah provinsi Kalimantan Utara saat ini juga sedang membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang desa dan kelurahan."Mudah-mudahan perda ini bisa disyahkan sehingga ada dasar hukum kita untuk membantu dana APBD Kabupaten/Kota untuk fokus pengembangan desa dan kelurahan.(wan)
0 Comments