Balaikota, Depokterkini,com
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono (IBH) secara resmi membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan Tahun 2022 di wilayah Kodim 0508/Depok.
Kegiatan TMMD bertemakan "Karya Bhakti TNI Satkowil Sebagai Upaya TNI AD Dalam Membantu Mengatasi Kesulitan Masyarakat" dihadiri Perwakilan Kodam Jaya, Dandim 0508/Depok, Kolonel Inf Elvino Yudha Kurniawan, Wakapolrestro Depok, unsur Forkopimda, para staf ahli, asisten, kepala OPD, dan para Camat se-Kota Depok.
Serta diikuti secara online oleh warga dan tokoh masyarakat di lokasi TMMD yaitu di Kelurahan Krukut dan Meruyung, Kecamatan Limo.
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, kegiatan TMMD merupakan salah satu proses penguatan pembangunan masyarakat yang melibatkan seluruh elemen maayarakat dengan didukung peran lembaga pemerintah melalui model pendekatan partisipativ. Sehingga peran serta masyarakat menjadi hal utama."Kehadiran TMMD selain memiliki harapan besar juga dapat menumbuhkembangkan nilai nilai kegotongroyongan masyarakat yang menjadi nilai luhur negara kita," ujar IBH di Ruang Teratai gedung Balaikota Depok, Kamis (14/0722).
Dikatakan IBH, dalam melaksanakan pembangunan, pemerintah tidak dapat berdiri sendiri. Banyak faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi hal tersebut."Kemanunggalan TNI dan rakyat menjadi hal tersendiri bagi kita sebagai modal dan upaya pemerintah daerah untuk melakukan upaya pembangunan berkelanjutan," tuturnya.
Untuk itu, IBH mengimbau kepada masyarakat untuk ikut mensukseskan TMMD agar dapat berjalan dengan baik dan lancar serta dapat menumbuh kembangkan nilai luhur kegotongroyongan ditengah kehidupan masyarakat," pungkasnya.
Dandim 0508/Depok, Kolonel Inf Elvino Yudha Kurniawan mengatakan, pelaksanaan TMMD Imbangan TA 2022 berlangsung mulai 14 Juli hingga 12 Agustus tidak hanya dilakukan oleh TNI tetapi dibutuhkan juga peran dari masyarakat."Peran masyarakat dalam TMMD sangat kita nantikan," katanya.
Dandim menjelaskan program TMMD meliputi kegiatan fisik dan non fisik. Untuk kegiatan fisik meliputi pengerasan jalan, perbaikan drainase, pembangunan posyandu, dan rehabilitasi rumah tidak layak huni. Sedangkan kegiatan non fisik meliputi sonor darah, dan 15 program penyuluhan kepada masyarakat dan pelajar tentang narkoba, vandalisme, kenakalan remaja, terorisme, bela negara, tertib lalulintaa dan lainnya.(wan)
0 Comments