Sawangan, Depokterkini.com
Lebaran Depok yang digelar Kumpulan Orang Orang Depok (KOOD) didukung Pemkot Depok menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat.
Pasalnya, Lebaran Depok merupakan Pekan Kebudayaan Daerah digelar untuk melestarikan seni budaya dan menjaga silaturahmi. Kegiatan yang digelar sejak Jumat 3 hingga 5 Juni 2022 menyedot perhatian masyarakat.
“Lebaran Depok yang memperkenalkan seni dan budaya, serta kuliner bagus buat edukasi generasi muda karena mereka bisa mengetahui seni dan budaya yang ada di sini,” kata Wahyu, warga Duren Seribu pada Senin, 6 Juni 2022.
Dikatakannya, sepertinya tradisi rantangan yang diperkenalkan di Lebaran Depok mengingatkan tempo dulu. “Dulu sewaktu kecil orang tua kita membawa rantangan isi makanan saat silaturahmi ke saudara,” ujarnya.
Tidah hanya itu, namanya Dongdang berisi makanan untuk acara besanan, juga diperlihatkan.
“Lebaran Depok juga berkah bagi pedagang, karena dari mereka berjualan kuliner dan lainnya dagangan laku karena banyaknya pengunjung,” tambahnya.
Herman, warga Cinangka menambahkan, di Lebaran Depok yang merupakan pekan budaya daerah ditampilkan kesenian dan tarian betawi serta tanjidor.
“Ini sebaga pelestarian seni dan budaya, Kemudian untuk pakaian tradisi seperti pengsi diperkenalkan. “Pakaian Pangsi beraneka macam warnaanya, tapi untuk warna hitam biasa dipakai jawara, jika pangsi warna putih dipake mualim,” pungkasnya.
Sebelumnya, Zaelani, Ketua Kontak Tani dan Nelayan (KTNA) Kecamatan Bojongsari mengakui, pihaknya membuka stand di Lebaran Depok dengan berjualan masakan di antaranya pepes ikan mas, pepes kembang duren.
“Alhamdulilah masakan yang dijual laku di Lebaran Depok,” katanya usai penutupan Lebaran Depok 5 Juni di Kecamatan Bojongsari.(dib)
0 Comments