Tapos, Depokterkini.com
Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyampaikan anjuran Rasulullah dalam bersikap dan mengerjakan amal perbuatan. Yaitu, dalam bersikap secara Ahsanu Taqwim dan Ahsanu Qaulan serta mengerjakan amal dengan Ahsanul Amal.
Menurut Idris, dalam pengajian, Rasulullah tidak menyukai orang yang meletakkan tangannya kebelakang, kemudian dijadikan sandaran. Sebab, hal tersebut menujukkan sikap malas.
"Itulah Ahsanu Taqwim atau penampilan yang baik. Namun, tidak cukup dengan Ahsanu Taqwim, maka ada Ahsanu Qaulan. Perkataan atau statmen dan kebijakan-kebijakannya juga harus baik," tuturnya dalam tausiyah, usai Salat Tarawih, di Musala Al-Ukhuwah RW 17, Kelurahan Sukatani, Rabu (13/04/22).
Dalam Ahsanu Qaulan, pernyataan dan kebijakan seseorang harus tidak menggangu dan mengecewakan orang lain, yang dapat membuat sedih dan takut. Ahsanu Qaulan bisa juga diartikan sebagai bahasa akhlak.
"Kemudian, ada lagi Ahsanu Amalan. Jadi, aksinya harus dilakukan dengan sebaik mungkin, karena Allah SWT tidak melihat kuantitas tetapi kualitas," terangnya.
Idris melanjutkan, Ramadan ini dapat dijadikan sebagai madrasah atau sekolah dalam memperbaiki sikap dan perilaku. Pada akhir Ramadan nanti semua melantunkan takbir, karena Allah SWT telah memberikan kesanggupan dalam melewati Madrasah Ramadan.
"Kita harus bersyukur, karena kita telah kembali kepada fitrah kepada Islam sepenuhnya,"
Terakhir Mohammad Idris menyampaikan, perkembangan Covid-19 di Kota Depok. Tak lupa ia juga mengingatkan, kepada jamaah tarawih Musala Al-Ukhuwah RW 17, Kelurahan Sukatani untuk selalu merapkan protokol kesehatan, karena masih dalam suasana pandemi Covid-19.
"Semoga kita dapat menyelesaikan Ramadan dan berlebaran bersama. Tentu dengan kesadaran protokol kesehatan," pungkasnya. (wan)
0 Comments