Tapos, Depokterkini.com
Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kota Depok menggelar operasi pasar minyak goreng secara bergiliran di 11 kecamatan di Kota Depok.
Operasi pasar bekerjasama dengan Bulog Sub Divre Cianjur dimulai hari ini, Selasa (01/03/22) di wilayah kecamatan Tapos dan Cimanggis.
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono (IBH) mengatakan, operasi pasar minyak goreng ini sebagai respon dari masyarakat terkait mahalnya harga minyak goreng.
"Operasi pasar ini untuk menetralisir harga minyak goreng yang saat ini terlalu tinggi. Harga minyak goreng yang ditawarkan tidak boleh melebihi dari ketentuan. Untuk kemasan premium Rp 14.000 perliter. Sedangkan kemasan sederhana Rp.13.500 dan minyak curah Rp. 11.500," kata IBH usai meninjau Operasi Pasar minyak goreng di kecamatan Tapos, Depok.
Sementara itu, Kepala Disperdagin Kota Depok, Zamrowi menjelaskan, Kota Depok mendapat alokasi minyak goreng kemasan premium dari Bulog Sub Divre Cianjur sebanyak 10.000 liter. Seluruhnya akan dijual kepada konsumen sektor rumah tangga, bukan pedagang eceran.
"Setiap warga membeli dua liter minyak goreng sesuai HET yakni Rp14 ribu/liter. Kegiatan ini bekerja sama dengan pihak kelurahan dan kecamatan untuk mendata dan mendistribusikan langsung minyak ke konsumen," jelasnya
Dikatakannya, masing-masing kecamatan menerima sekitar 1.000 liter minyak goreng.
Sebelumnya, lanjut Zamrowi, Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga telah melaksanakan operasi pasar minyak goreng curah di Pasar Cisalak.
"Kementerian Perdagangan memberikan 12.000 liter minyak goreng curah untuk pedagang eceran seharga Rp 10.500/liter. Kemudian, dapat dijual kembali oleh para pedagang dengan harga sesuai ketentuan HET minyak goreng curah, yakni Rp 11.500/liter," pungkasnya.(ndi)
0 Comments