Bojongsari, Depokterkini.com
Aparatur Kelurahan Duren Mekar (Dumek), Kecamatan Bojongsari, Kota Depok menggelar Rapat koordonasi (Rakor) dan evaluasi masalah stunting dengan pengurus PKK dan duta stunting, serta Kasie Kemasyarakatan di kelurahan setempat.
Dalam rakor tersebut terungkap jumlah stunting dari 100 balita saat ini menurun menjadi 89 setelah diberikan makanan tambahan bergizi selama 10 hari. Pengantar makanan dilakukan menggunakan Ojek Cantik Membawa Makanan Balita Stunting (Ocan Bananas).
Menurut Lurah Dumek, Yadi Supriyadi, pihaknya saat ini sedang mengelar Rakor dan evaluasi bersama PKK dan duta stunting, dan kasie terkait masalah stunting.
“Program stunting adalah program Bu Wali Kota yang harus berjalan sukses. Untuk itu kami menggelar Rakor dan evaluasi,” ujarnya usai menggelar kegiatan Rapor dan Evaluasi Stunting di Kelurahan Dumek pada Rabu (23/02/2022).
Saat ini, dikatakan lebih lanjut, jumlah stunting awalnya terdata 100 orang, namun menurun menjadi 89 setelah diberikan makanan sehat bergizi dan penyuluhan tentang kesehatan bagi para orang tua.
Kedepannya, Kelurahan Dumek membuat program pantahelix dengan melibatkan berbagai elemen, temasuk melibatkan stakeholder untuk mengurangi angka stunting. Kedepan diharapkan stunting bisa menurun.
Ada berbagai faktor timbulnya stunting, dijelaskannya, faktor lingkungan, faktor ekonomi, pelayanan kesehatan atau gizi. “Ini nantinya yang akan dijadikan laporan dalam program pentahelix.
Nina Diana, Sekretaris PKK Kelurahan Dumek menambahkan setelah dilakukan pengecekan terhadap balita stunting di antaranya karena adanya timbangan yang kurang akurat.
“Balita seharusnya timbangan 10 Kg, namun tertera angka 9,5 Kg,” ujarnya.
Data balita stunting di Kelurahan Dumek , dikatakannya, dari 100 balita kini turun menjadi 89 balita setelah diberikan penyuluhan kesehatan dan pemberian makanan bergizi.(dib)
0 Comments