Idris-Imam Tinjau Hari Pertama Pelaksanaan PTMT di Sejumlah Sekolah

 

Tapos, Depokterkini

Wali Kota Depok, Mohammad Idris meninjau penerapan protokol kesehatan (prokes) ke sejumlah sekolah di Kecamatan Tapos. Peninjauan tersebut dilakukan pada hari pertama Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) pada Senin, (04/10/21).

Mohammad Idris mengatakan, dari hasil peninjauan,  penerapan prokes di sekolah sudah cukup baik, namun ada beberapa fasilitas yang perlu dilengkapi.

"Nantinya selama dua minggu, dua pekan akan datang, kami akan keliling lakukan swab test secara acak untuk memantau. Mudah-mudahan tidak ada apa-apa," tuturnya usai meninjau PTMT di SDIT Amal Mulia di Sukamaju Baru dan SDN Sukatani 7, Senin (04/10/21).

Ia menjelaskan, langkah ini merupakan upaya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam mencegah penyebaran Covid-19. Jangan sampai kecolongan dan timbul klaster baru dari pelaksanaan PTMT.

"Mereka rata-rata sudah divaksin, sehingga siap untuk PTMT. Terima kasih kepada para guru dan perangkat sekolah yang telah menyiapkan ini," ucapnya.

Ditempat terpisah, Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono meninjau pelaksanaan PTMT di SMP Negeri 1 Depok, SMP Kasih dan SMA Negeri 3.

Usai melakukan monitoring Imam Budi Hartono menekankan, pihaknya akan menghentikan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) jika di satuan pendidikan tersebut ketahuan melanggar protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Penghentian dilakukan baik secara total ataupun parsial.

"Pasti akan kita evaluasi. Kalau terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan, maka akan kita stop pembelajaran ini, baik secara total atau pun parsial di sekolah-sekolah yang tidak mematuhi dan mentaati protokol Covid-19," ujar Imam Budi Hartono, di SMA Negeri 3 Depok.

Dirinya menjelaskan, guna mencegah timbulnya klaster baru di sekolah, pihaknya telah mengeluarkan Peraturan Wali Kota (Perwal) Depok Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan PTMT di Masa Pandemi Covid-19. Perwal tersebut salah satunya mengatur tentang kapasitas di dalam satu kelas tidak boleh lebih dari 20 peserta didik.

"Antisipasi untuk penularan Covid-19, bahwa kelasnya itu kedatangannya tidak full dalam satu kelas dan dijadwal sesuai dengan nomor absen genap-ganjil," ujarnya.

Terakhir, dirinya berpesan kepada siswa-siswi agar selalu menjaga prokes Covid-19. Yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan menjaga jarak fisik.(wan)

Post a Comment

0 Comments