Limo, Depok Terkini
Salah satu cara mengantisipasi penularan virus Corona adalah mengkonsumi sarang burung walet. Adapun manfaat mengkonsumsi sarang burung walet diantaranya dapat meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Terutama untuk jenis penyakit seperti pernafasan, termasuk juga untuk mencegah virus corona. Selain itu, mengkonsumsi sarang burung walet juga bisa menjadikan awet muda karena terjadi pergantian epidermis serta merangsang pertumbuhan kolagen (kekenyalan kulit).
"Ada berbagai jenis olahan sarang burung walet yang dapat dikonsumsi. Bisa berupa sop, kue dan apa saja bisa dibuat tergantung dari pembuatnya," kata Boedi Mranata selaku Ketua Perkumpulan Pengusaha Sarang Burung Indonesia (PPSBI) dalam acara AgriTalk Strategi Sarang Burung Walat Indonesia Menembus Pasar Dunia di Meruyung, Kecamatan Limo, Depok, Rabu (27/01/21).
Boedi menambahkan, terdapat 22 jenis kualitas sarang burung walet dengan harga berkisar mulai Rp 5 juta hingga Rp 35 juta perkilogram."Untuk di Indonesia kualitasnya nomor satu, karena area hutannya sangat luas dibandingkan negara lain," tuturnya.
Meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19, pemasaran sarang burung walet justru mengalami peningkatan. Pasalnya sarang burung walet dinilai dapat meningkatkan sistem imun sebagai pencegahan Covid-19. Berdasarkan statistik tercatat sekitar 1100 ton lebih produksi sarang burung walet pertahunnya.
"Di saat pandemi ini justru tejadi peningkatan pemasaran sekitar 20 persen. Karena dengan mengkonsumsi sarang burung walet kemungkinan bisa terhindar dari Covid-19 atau jika terpapar bisa lebih cepat sembuh," pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Pusat Karantina Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Agus Sunanto mengatakan, potensi sarang burung walet di Indonesia sangat luar biasa karena jumlah rumah burung walet mencapai ribuan. Namun yang berhasil didata ada sekitar 927 rumah sarang burung walet di Indonesia."Ini sangat luar biasa, tinggal bagaimana pembinaan antara pemerintah pusat dan daerah. Namun terkadang untuk di daerah terkendala dengan peraturan daerah (perda) terkait pajak keberadaan rumah walet," katanya.
Hingga saat ini, lanjut Agus, ekspor sarang burung walet sudah menyasar 24 negara, seperti Amerika, Canada, Australia dan seluruh negara di Asia."Saya berharap petani sarang burung walet tetap semangat meskipun dalam kondisi pandemi seperti ini. Justru dalam kondisi pandemi ini bisa menguntungkan," tutupnya.(wan)
0 Comments