Beji, Depok Terkini
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bersama Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) melaunching Gerakan Sejuta Masker dan Peluncuran Program Kewirausahaan Mahasiswa Vokasi di lantai 3, gedung Direktorat PNJ, Kampus UI, Depok, Senin (17/08/2020)
"Terima kasih atas kepercayaan kepada PNJ untuk menjadi host launching gerakan sejuta masker. Meski mendadak namun kami berupaya semaksimal mungkin menyelenggarakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya." kata Direktur PNJ, Zaenal Arifin dalam sambutannya.
Menurut dia, sebagai Politeknik Negeri tertua dan pertama di Indonesia, sudah selayaknya PNJ untuk menjadi rujukan sekaligus sebagai pembina bagi Politeknik, Politani dan sekolah vokasi lainnya, termasuk akademi komunitas."Menjadi host pada penyelenggaraan kegiatan nasional, seperti launching sejuta masker ini merupakan bukti bahwa PNJ sangat mendukung program Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Kemendikbud," tuturnya.
Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Kemendikbud, Benny Bandanadjaja mengatakan, program peluncuran gerakan sejuta masker ini bukannya hanya di pendidikan tinggi saja, tetapi juga secara umum untuk pendidikan vokasi termasuk SMK, dan perguruan tinggi."khusus untuk pendidikan tinggi kita laksanakan di PNJ. Terima kasih atas dukungan dan sport dari PNJ, karena dalam waktu singkat dapat melaksanakan kegiatan ini," ungkap Benny.
Menurutnya, gerakan sejuta masker ini guna mendukung pencegahan dan penyebaran covid-19."Penggunaan masker adalah satu bentuk pencegahan agar tidak tertular covid-19 selain cuci tangan dan jaga jarak," ujarnya.
Dikatakan, masker ini akan dibagikan ke Politeknik Negeri se-Indonesia secara bertahap."Motif masker berwarna merah putih sekaligus memperingati Kemerdekaan Indonesia. Masker ini digunakan oleh civitas akademika, dan jika masih memungkinkan bisa dibagikan kepada masyarakat sekitar," terangnya.
Benny menambahkan, dengan peluncuran sejuta masker ini menunjukkan bahwa kita memiliki sebuah program kepedulian terhadap pencegahan covid-19.
Sedangakan untuk program kewirausahaan mahasiswa vokasi, lanjut Benny, untuk mendorong dan mengalokasikan dana untuk kewirausahaan mahasiswa vokasi."Karena keterbatasan dana, kita hanya siapkan untuk 180 kelompok, itupun dengan cara kompetitif. Kita ingin dana ini efektif dan dipilih yang punya kompetensi besar ," imbuhnya.
Dirinya berharap, dengan adanya program kewirausahaan ini, ketika mereka lulus dan usaha yang dimilikinya bisa digunakan untuk mereka bekerja."Kita harapkan usahanya bisa berbadan usaha sehingga bisa digunakan untuk kegiatan lain," tandasnya.(wan)
0 Comments