Beji, Depok Terkini
Sejumlah Pengurus Unit Usaha Simpan Pinjam RW 04, Kampung Pulo Geulis, Babakan Pasar, Kota Bogor mendapatkan pembinaan pengembangan usaha simpan pinjam dari para dosen jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) di Gedung F, Kampus PNJ, Depok, Kamis (27/08/20).
Kegiatan pembinaan ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat lanjutan dari pengabdian masyarakat tahun 2019 lalu.
"Kita kontrak program pengabdian kepada masyarakat di Pulo Geulis selama 3 tahun. Tahun lalu kita telah membentuk unit usaha simpan pinjam bagi warga Pulo Geulis. Tahun kedua ini kita berikan pembinaan untuk pengembangan sekaligus evaluasi unit usaha tersebut," kata Elly Mirati selaku Ketua Jurusan Akuntansi PNJ usai membuka Pengabdian Masyarakat bertemakan "Melalui Pembinaan dan Pengembangan Unit Usaha Simpan Pinjam dan UMKM Dimasa Pandemi Covid-19"
Lebih lanjut Elly mengatakan, dari hasil evaluasi yang dilakukan, ternyata masih banyak kendala dalam menjalankan unit usaha simpan pinjam tersebut. Diantaranya warga masih senang meminjam uang pada bank keliling, kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar simpanan pada unit usaha simpan, serta ditambah kondisi pandemi Covid-19.
"Karena itu, kita berikan kembali pembinaan agar unit usaha simpan pinjam ini bisa berkembang. Kita juga berikan modal lagi supaya unit usaha ini bisa berjalan normal. Kalau sudah berjalan akan mempermudah warga meminjam dan bisa mengurangi pinjam kepada bank keliling," tuturnya.
Ketua Panitia Pengabdian Masyarakat Jurusan Akuntansi PNJ, Rodiana Listiawati menambahkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang rutin diadakan setiap tahun."Kegiatan pengabdian ini merupakan lanjutan dari tahun lalu. Tahun ini kita evaluasi bagaimana perkembangan unit usaha simpan yang telah dibentuk satu tahun lalu sekaligus pemberian bantuan modal untuk pengembangannya." jelasnya.
Menurut dia, dengan pembinaan dan bantuan modal diharapkan unit usaha simpan pinjam bisa berjalan sehingga bisa dinikmati masyarakat Pulo Geulis."Kita berikan pengetahuan tentang managemen simpan pinjam kepada pengurus serta ketua RW dan RT agar unit usaha milik warga ini bisa dinikmati. Ini adalah unit usaha dari warga untuk warga," katanya.
Adapun Pembinaan yang diberikan, lanjut Rosdiana, meliputi pemberian materi tentang penyusunan dan pengembangan unit usaha simpan pinjam oleh Ali Masjono selaku Sekjur I, dan sosialisasi manfaat unit usaha simpan pinjam secara daring oleh Dr Tetty Rimenda selaku Sekjur dan Kepala Prodi Keuangan dan Perbankan.
Ditempat yang sama, Ketua RW 04, Kampung Pulo Geulis, Babakan Pasar, Hamzah mengaku sangat berterima kasih atas pembinaan yang diberikan para dosen jurusan akuntansi PNJ kepada warga Kampung Pulo Geulis.
Menurutnya, warga sudah lama mendambakan adanya unit usaha simpan pinjam yang bisa membantu usaha mereka. Namun hal itu tidak terwujud karena terbentur ketiadaan modal."Ini merupakan tantangan bagi saya untuk dapat mewujudkan keinginan warga. Alhamdulillah, dengan adanya pembinaan dan bantuan modal dari PNJ pada tahun 2019 Unit Usaha simpan pinjam bisa terwujud," paparnya.
Namun demikian, Hamzah mengaku, unit usaha simpan pinjam belum bisa berjalan sejak November 2019. Hal itu disebabkan adanya kekhawatiran lantaran masih banyak warga yang meminjam pada Bank keliling serta rentenir."Kita khawatir warga yang meminjam hanya untuk melunasi pinjaman rentenir. Jadi kita harus hati-hati, dana koperasi ini merupakan uang titipan, kalau dipinjam khawatir tidak balik," ungkapnya.
Hamzah menambahkan, dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat dari PNJ yangkedua kalinya, dirinya jadi bersemangat dan tergugah lagi untuk mengembangkan Unit Usaha simpan pinjam RW 04.
"Tahun ini PNJ kembali memberikan bantuan modal serta pembinaan. Ini sangat membantu sekali. Terima kasih juga atas bantuan sembakonya,"ucapnya bersemangat.(wan)
0 Comments