Cimanggis, Depok Terkini
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok meminta masyarakat agar tidak euforia dengan kembali dibukanya aktivitas sosial dan ekonomi secara bertahap. Pasalnya, saat ini Kota Depok masih dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional sebagai transisi menuju Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal.
"Dengan demikian, yang berlaku adalah protokol kesehatan PSBB Proporsional sebagai transisi menuju AKB. Untuk itu, dimohon kepada seluruh elemen supaya memahami kondisi ini dan tidak terjadi euporia ketika beberapa aktivitas sosial dan ekonomi dibuka secara bertahap," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris, Selasa (16/6).
Dikatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi kebijakan yang diterapkan setiap waktu. Dengan berpatokan pada perkembangan kasus Covid-19.
"Kami akan terus mengevaluasi kebijakaan dari waktu ke waktu, dengan memperhatikan secara seksama tren kasus Covid-19 di Kota Depok," ujarnya.
Lebih lanjut, Idris menyebutkan, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh, hari ini bertambah 23 orang. Dengan demikian, total pasien sembuh sebanyak 410 orang atau mencapai 61,38 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada.
Sementara kasus konfirmasi positif bertambah sebanyak 10 kasus. Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab di Labkesda dan PCR di Laboratorium RS UI.
"Dengan penambahan ini, total pasien konfirmasi positif sebanyak 668 orang dan pasien yang meninggal dunia 34 orang," terangnya.
Dirinya menuturkan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyisiran kembali terhadap kasus konfirmasi positif yang melakukan isolasi mandiri, untuk diarahkan isolasi di RS Hasanah Graha Afiah (HGA), RS Citra Medika dan RSUD Kota Depok. Sebab, hingga hari ini jumlah kasus konfirmasi positif aktif di Kota Depok sebanyak 224 kasus dan 141 kasus diantaranya melakukan isolasi mandiri.
"Upaya ini untuk memutus rantai penularan, terutama dalam lingkungan keluarga dan pihak-pihak yang kotak erat," terangnya.(wan)
0 Comments