Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna didampingi Haji Acep Azhari saat menghadiri diskusi masalah lingkungan dengan para pengusaha Jepang di RM Gabus Pucung, Limo, Depok, Rabu (26/02/2020) |
Limo, Depok Terkini
Haji Acep Orang Depok (Hacord) menggelar diskusi dengan para pengusaha dari Jepang terkait bagaimana solusi penanganan masalah lingkungan.
Diskusi yang melibatkan puluhan pengusaha Jepang dihadiri jajaran unit usaha Hacord, pelaku UKM Kota Depok, anggota BMPS, Kelompok Tani dan Nelayan andalan, Depok Institute, MUI, Iluni, dan Dewan Komunitas Pengusaha Depok.
Menurut Haji Acep, kegiatan ini bertujuan melakukan kolaborasi antar pengusaha Depok dengan pengusaha Jepang yang dikaitkan dengan permasalah Kota Depok khususnya terkait masalah lingkungan."15 pengusaha dari Jepang kita undang dan mereka menawarkan apa yang dibutuhkan Kota Depok," kata Haji Acep dalam diskusi bertajuk Depok Indonesia-Fukuoka Japan Partnership for sustainable envirnment & Agrobusines di RM. Gabus Pucung, Limo, Depok, Rabu (26/02/2020).
Dikatakan Acep, dalam diskusi tersebut, dirinya menawarkan bagaimana penanganan masalah sampah di Kota Depok."Saya tawarkan tentang daur ulang sampah dan membangun pembangkit listrik tenaga surya, khususnya di Gama Valley," jelasnya.
Menurutnya, masalah sampah di Kota Depok masih belum terselesaikan dengan baik."Saya yakin kalau pengusaha peduli terhadap lingkungan dan masyarakat dilibatkan untuk peduli lingkungan maka Kota Depok akan menjadi kingkungan tempat hunian yang baik," tuturnya.
Dalam diskusi ini, lanjut Acep, merupakan awal perkenalan yang baik dengan para pengusaha dari Jepang tersebut."Mereka dibawa kesini oleh organisasi Indonesia Jepang Bisnis Network (IJB). Dalam organisasi itu terdapat alumni Habibi dan dari Jepang. Kebetulan saya diminta sebagai penasihat IJB," ungkapnya.
Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, banyak manfaat yang diperoleh dari diskusi tersebut khususnya terkait dengan energi lingkungan."Diskusi ini sangat bermanfaat sekali buat Kota Depok terutama masalah energi terbarukan, terutama masalah limbah sampah di Depok," ujarnya.
Dikatakan, meskipun Pemerintah Kota Depok telah melakukan inovasi dalam penanganan sampah, namun perlu ada inovasi baru yang kita butuhkan dalam diskusi ini."Mereka juga memberikan teknologi penggunaan air bersih dari air laut. Ini sangat potensial sekali," kata Pradi.
Pradi berharap apa yang digambarkan dalam diskusi tersebut bisa ditelaah dan dikaji sehingga bisa menjadi bagian dari solusi terkait persoalan yang ada di Kota Depok. Terutama masalah sampah," tegasnya.(ndi)
0 Comments