Kampung KB Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat


Balaikota, Depok Terkini
Pemerintah Kota Depok telah membentuk sebanyak 63 Kampung KB di tahun 2019 ini. Baihkan ditargetkan pada tahun 2020 telah terbentuk 126 Kampung KB di 11 Kecamatan.

Menurut Walikota Depok Mohammad Idris, Kampung KB adalah program strategis untuk mengimplementasikan kegiatan prioritas pembangunan seperti program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, dan lainnya.

Idris meyakini, keberadaan Kampung KB dapat meningkatkan kualitas dan tujuan apa saja yang ingin diraih masyarakat di masa depan.
"Kita berharap secepatnya dapat mewujudkan tujuan dibentuknya Kampung KB. Yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program KKBPK serta pembangunan sektor terkait demi mewujudkan keluarga kecil berkualitas,” ujar Idris.

Namun demikian, persepsi masyarakat Depok menilai bahwa Kampung KB adalah tidak terlepas dari pembatasan jumlah anak dan anjuran penggunaan alat kontrasepsi bagi keluarga. Persepsi Kampung KB itu harus diluruskan, agar masyarakat memahami apa Kampung KB sebenarnya.

"Pengertian Kampung KB disini adalah terkait dengan ketahanan keluarga. Konsep perencanaan ini tidak hanya berkutat bagaimana mengatur anak, tetapi juga pada perencanaan mulai dari menikah dan cara menghadapi konflik keluarga," jelas Ketua TP PKK Kota Depok, Elly Farida saat ditemui di Balaikota Depok, Rabu (09/10).

Menurut dia, Pemerintah Kota Depok sangat mendukung program ketahanan keluarga, dengan membentuk sekolah pranikah,"Kita berikan pembekalan saat mereka menikah. Seluruh Kampung KB kita perkuat dengan program ini dengan bantuan dana dari Pemerintah pusat," tuturnya.

Keberadaan Kampung KB, kata Bunda Elly, tidak terlepas dari adanya RW ramah anak yang sudah terbentuk hingga mencapai ratusan di seluruh Kelurahan."RW ramah anak menjadi salah satu unsur keberadaan Kampung KB. RW ramah anak adalah pelopor berdirinya Kampung KB," jelas Bunda Elly.

Dengan adanya RW ramah anak, lanjutnya, kita jangan terjebak ketika membahas masalah ketahanan keluarga dengan hanya melibatkan anak-anak saja, namu tidak melibatkan para remaja."Ini juga harus dibenahi dan dilakukan penataan. Buatkan program sesuai dengan minat anak dan manfaatkan taman-taman kelurahan untuk menyalurkan aktifitas positif dari anak-anak. 30 taman kota yang tersebar di kelurahan bisa dimanfaatkan sebagai RTH dan ruang bermain anak," imbuhnya.

Bunda Elly meyakini jika masyarakat memahami apa yang ada dalam konsep Kampung
KB yaitu memanfaatkan semua hal yang ada itu sangat bagus."Pembentukan Kampung KB jangan hanya sekedar seremonial saja, tetapi harus ada follow up nya. Karena itu peran Lurah dan Camat sangat dibutuhkan, termasuk istri-istri dari Camat dan Lurah," harapnya.(ndi)

Post a Comment

0 Comments