Sebanyak 120 anak yatim di lingkungan lokasi wisata D'Kandang Amazing Farm, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Depok mendapat santunan dari Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kota Depok, Jum,at (30/11).
"Pemberian santunan tersebut dalam rangka memperingati HUT Korpri ke-47. Uang santunan berasal dari sumbangan anggota Korpri dan setiap anak yatim menerima santunan sebesar Rp 200 ribu," ujar Ketua Korpri Kota Depok Supian Suri usai Jalan Sehat HUT Korpri.
Menurut dia, Korpri Kota Depok tergerak untuk melakukan aksi sosial menyantuni yatim karena merupakan anjuran dari Rasulullah SAW.
Selain pemberian santunan, lanjut Supian, HUT Korpri juga dimeriahkan berbagai lomba pekan seni dan budaya Kota Depok. Mulai dari lomba hadangan, pop singer, band Korpri, paduan suara, kasidah, MTQ, pengucapan Panca Prasetya, pembacaan pembukaan UUD 1945, senam maumere, karya ilmiah Korpri, serta ditutup dengan gerak jalan sehat.
“Alhamdulillah, semua sudah selesai terlaksana. Semoga ASN Pemkot Depok tambah kompak dan semakin menguatkan profesionalisme dalam memberikan kinerja terbaiknya,” tuturnya.
Sementara itu, Walikota Depok Mohammad Idris berpesan kepada anggota Korpri Kota Depok untuk terus meningkatkan kualitasnya. Korpri harus menjadi pilar utama pemersatu bangsa dengan ASN sebagai agen perekat kebhinekaannya. Ia berharap Korpri menjadi organisasi yang mampu memberikan berbagai inovasi dan kreativitas, sehingga bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan maksimal.
“Kita harus mewujudkan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia. Peranan Korpri sangat vital, yaitu sebagai penghubung antara masyarakat dengan pemerintah,” lanjutnya.
Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pemerintah, Korpri juga diharapkan dapat berperan menjaga kode etik profesi, standar pelayanan profesi dalam mewujudkan jiwa pemersatu bangsa. Para anggota Korpri harus terus memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada anggota Korpri, atas segala pelayanan dan bakti dan jasa kepada masyarakat. Meski tidak masuk dalam Perangkat Daerah (PD) di pemerintahan, organisasi keprofesian ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas, kemandirian, dan inovasi,” tutupnya.(ndi)
0 Comments