Menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2019, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Depok menggelar Pasar Murah di halaman Kantor Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Depok, Senin (10/12)
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok, Kania menjelaskan Pasar murah di wilayah Kelurahan Kalimulya sudah kali kedua diadakan selama tahun 2018. Digelarnya operasi pasar murah ini guna mengendalikan inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru 2019.
"Inflasi di Depok saat ini masih cukup baik. Saat harga-harga kebutuhan naik, kita gelar pasar murah sehingga harga bahan pokok tidak semakin tinggi," ujar Kania.
Pasar murah menyiapkan 200 paket bahan pokok dengan harga lebih rendah di pasaran. Diantaranya beras 5 Kilogram, gula satu kilogram dan minyak satu liter dijual dengan harga Rp.40 ribu."Harga yang seharusnya Rp 100 ribu, namun setelah disubsidi pemerintah, warga hanya membayar Rp 40 ribu saja," tutur Kania.
Dalam pasar murah tersebut, lanjut Kania, juga dibantu operasi pasar murah dari Bank Indonesia (BI) Jawa Barat, Bulog, dan PPI. Namun untuk operasi pasar dari BI tidak menggunakan kupon. Warga bebas membeli bahan sembako dengan harga lebih murah dari pasar, seperti telor, minyak goreng, beras, daging dan gula.
Dalam kesempatan itu, Kania juga mengimbau warga agar tidak berlaku konsumtif dan bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri dengan cara menanam sayuran di rumah sehingga harga tidak naik."Belilah kebutuhan pangan sesuai kebutuhan dan lakukan kemandirian pangan," imbau Kania.
Sementara itu, Walikota Depok Mohammad Idris mengatakan bahwa Pasar murah digelar secara rutin untuk menyeimbangkan inflasi agar tidak ada kenaikan harga menjelang Natal dan Tahun Baru."Pasar murah ini untuk menstabilkan harga kondisi harga di pasar. Saat ini hanya disiapkan 200 paket saja, namun kita upayakan tahun depan jumlah barang yang disediakan semakin bertambah," tutup Idris.(ndi)
0 Comments