UI Kerja Sama dengan Lima Universitas di Jerman

Beji, Depok Terkini

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) menjalin kerja sama bidang akademik dan penelitian dengan lima universitas ternama di Jerman, yaitu   Universitas Erfurt, Universitas Speyer,  Berlin School of Economic & Law (BSEL), Hertie School of Governance, dan Universitas Potsdam.

Kunjungan kerja sama dipimpin oleh Dekan FIA UI Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag.,rer.,Publ pada 24–28 September 2018. Kelima institusi tersebut merupakan Perguruan Tinggi unggul dan ternama di dalam menyelenggarakan pendidikan Ilmu Administrasi.

Dr. Rifelly Dewi Astuti, SE, MM, selaku Kepala Humas dan KIP UI mengatakan, kunjungan ini membawa misi untuk menjajaki kolaborasi serta membuka peluang kerja sama dalam bidang penelitian dan akademik keilmuan administrasi. Selain itu, FIA UI melihat potensi besar di dalam pengembangan ilmu Administrasi khususnya Kebijakan Publik dan Administrasi Negara yang dibutuhkan dan dapat diterapkan di Indonesia.

Rifelly menambahkan, adapun kesepakatan kerja sama diantaranya kolaborasi riset, kolaborasi penyelenggaraan Konferensi Internasional bidang Administrasi, Pertukaran staf akademik, dosen, ahli dan mahasiswa, memfasilitasi pelatihan bersertifikasi bagi tenaga pendidik dan peneliti FIA UI, dan Visiting Scholar Junior professor dari Universitas Erfurt ke FIA UI.

Sebagai fakultas termuda yang ada di UI, lanjut Rifelly, FIA terus menyeimbangi keluaran publikasi ilmiah dari para dosen dan mahasiswanya. FIA juga gencar menjalin kemitraan dengan universitas terkemuka dunia di bidang keilmuan Administrasi. Upaya ini dilakukan dalam rangkamenghasilkan para lulusan yang mampu menyusun dan menganalisis kebijakan (policy) baik pada tataran makro, meso dan mikro dari suatu organisasi.

"Diharapkan transformasi dan pengembangan keilmuan yang UI lakukan ini mampu menjadikan FIA UI sebagai akselerator pembangunan administrasi dan mampu berkontribusi aktif dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi negara, bangsa dan rakyat Indonesia," tandas Rifelly.(ndi)

Post a Comment

0 Comments