Kania Parwati |
Menjelang bulan Ramadhan, harga bahan pokok di Kota Depok masih belum mengalami kenaikan yang signifikan. Hal tersebut berdasarkan pantauan rutin Dinas Perdagaerindustrian (Disdagin) Kota Depok di lima pasar tradisional yang dikelola pemerintah.
“Berdasarkan pantauan bahan pokok dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu beras, daging, minyak goreng, dan gula pasir,” tutur Kepala Disdagin Kota Depok, Kania Parwanti, baru-baru ini.
Dijelaskannya, harga beras kualitas medium masih stabil yaitu Rp 9.141/kg, daging sapi murni Rp 111.964 perkilogram, daging ayam broiler Rp 61.929 perekor. Sedangkan telur ayam broiler Rp 22.767, minyak goreng curah Rp 11.157 perliter dan gula pasir Rp 12.583 perkilogram.
“Bawang merah belum mengalami kenaikan drastis yaitu Rp 32.680 perkilogram dari harga sebelumnya Rp 32.332 perkilogram, bawang putih Rp 31.619 perkilogram dari sebelumnya Rp 32.553 perkilogram, dan cabai merah keriting Rp 35.646 perkilogram dari sebelumnya Rp 36.062 perkilogram,” ujarnya.
Kania menambahkan, bahwa beberapa pekan lalu harga cabai sempat mengalami kenaikan. Namun, saat ini harga cabai sudah mengalami penurunan.
“Harga cabai ini bergantung pada kondisi tanam dan panen. Jadi, tidak berpengaruh pada bulan Ramadan dan kalau ada kenaikan, itu pun belum telalu tinggi dan masih dalam tingkat yang wajar,” ungkapnya.
Guna mengatisipasi kenaikan harga jelang Ramadan, lanjut Kania, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif. Diantaranya menggelar operasi pasar murah dan melakukan pemantauan harga secara ketat.
“Kalau ada harga eceran yang tinggi kita cek, berapa lama naiknya, cek dimana supliernya apakah kurang atau tidak di suplier, seperti itu,” pungkas Kania.(dms)
0 Comments