Pradi Supriatna saat membuka pelatihan jurnalistik Debar |
Sebanyak 150 siswa SMA/SMK se-Kota Depok antusias mengikuti pelatihan Jurnalistik yang digelar salah satu media mingguan lokal Kota Depok di aula Perpustakaan Balaikota Depok, Selasa (02/05).
Pelatihan jurnalistik menghadirkan nara sumber wartawan senior anggota PWI Kota Depok dan PWI Pusat.
Pemimpin Perusahaan Media lokal Depok Pembaruan, Acep Al-Azhari selaku penyelenggara kegiatan mengatakan untuk mencapai kesuksesan harus dibangun kapasitas dan kemampuan dalam diri. Karena itu diperlukan penguatan pendidikan karakter bagi generasi muda baik oleh pemerintah maupun seluruh elemen masyarakat.
"Pendidikan karakter tidak menjadi tanggung jawab orang-orang dalam dunia pendidikan. Tetapi semua harus terlibat termasuk para pekerja penerbit berita. Bagaimana berita itu mampu menjadi agen perubahan bagi masyrakat. Kita ingin generasi muda menjadi agen perubahan. Perkenalkan mereka dengan kehidupan nyata dan pertumbuhan politik ekonomi dan sosial. Itu semua ada di berita atau informasi,"ujar Acep.
Foto besama dengan peserta pelatihan jurnalistik Debar |
Usai pelatihan, para peserta diminta membuat berita dan yang terpilih akan menjadi bagian dari kegiatan pelatihan selanjutnya."Semoga pelatihan ini bisa mensupport apa yang dicanangkan oleh Pemkot Depok yaitu unggul, nyaman dan religius,"harap Acep.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Depok, Hafizd Nasir menyambut baik pelatihan jurnalistik ini karena di era digital ini perlu adanya penyuguhan berita yang baik dan benar."Kita sudah deklarasi dengan kepolisian untuk menangkal berita hoax. Pelatihan ini juga memberikan nuansa baru bagi siswa dalam mengisi bingkai informasi melalui media.
Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok Rahmat Tarmuji mengapresiasi pelatihan jurnalistik dan berharap para siswa dapat menyerap materi yang diberikan para narasumber."Kami di PWI mencoba menerapkan jurnalisme positif yaitu Good News Is Good News, Bad News is bad news. Artinya katakan baik kalau itu baik, dan katakan buruk kalau itu buruk. Jangan sebaliknya,"kata Rahmat
Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna mengatakan, semua warga negara punya hak menerima dan mendapatkan informasi. Namun adakalanya tidak memahami adanya rambu dalam menerima informasi."Kita harus bisa memahami rambu dalam menerima informasi. Baik rambu etika, moral maupun rambu yang diberikan pemerintah. Saat ini banyak ujaran yang tidak tepat,"pungkasnya.(ndi)
0 Comments