H. Acep Al Azhari |
Menjelang tahun ajaran baru, biasanya semua sekolah di Kota Depok baik negeri dan swasta selalu disibukkan dengan penerimaan siswa baru. Namun kenyataannya sekolah negeri selalu menjadi incaran siswa maupun dorongan keras dari para orang tua agar anaknya bisa menikmati pendidikan di sekolah negeri.
Hingga saat ini, penilaian masyarakat terhadap sekolah negeri jauh lebih baik dari sekolah swasta. Mereka yang berhasil masuk sekolah negeri adalah siswa-siswa pintar dan unggulan sedangkan yang masuk swasta adalah siswa gagal.
Menyikapi permasalahan ini, Kepala Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Depok, H. Acep Al Azhari berupaya mengubah mindset masyarakat tentang sekolah negeri yang selalu menjadi incaran siswa."kita ingin menggeser negeri minded, jangan apa-apa negeri, kita jangan negeri minded. Swasta juga perlu dilirik. Kita harus bisa merubah mindset jangan selalu ke sekolah negeri,"ujar Ketua BMPS Kota Depok, H. Acep Al Azhari kepada wartawan, Sabtu (09/03).
Menurut dia, dengan negeri minded yang sudah lama terbentuk di masyarakat luas mengakibatkan terjadinya diskriminasi di dunia pendidikan. Sekolah negeri dinilai masyarakat sebagai sekolah berprestasi dan banyak berhasil mencetak lulusan terbaik. Sedangkan penilaian masyarakat terhadap sekolah swasta sering ke arah negatif dan mahal. Padahal, kata Acep, peran sekolah swasta di Kota Depok sangat besar, dengan jumlah sekolah swasta mencapai 80 persen dibandingkan sekolah negeri.
"Mestinya dengan banyaknya sekolah swasta hingga 80 persen harusnya bisa menaikkan image sekolah swasta. Kita butuh tim untuk menaikkan image sekolah swasta, tidak bisa sendirian. Perlu diingat bahwa sekolah swasta telah membantu pemerintah dalam dunia pendidikan,"ungkapnya.
Karena itu, Acep meminta kepada seluruh pengelola sekolah swasta tingkat SMP, SMA dan SMK mempersiapkan calon siswa berkualitas setelah lulus dari sekolah mereka."Sekolah swasta harus meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran agar kredibilitas belajar siswa tidak kalah dengan sekolah negeri,"harap Acep.
Sebelumnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengimbau kepada para orangtua murid untuk mulai mengubah mindset anak harus bersekolah di sekolah negeri. Jika tidak bersekolah negeri maka tidak akan bisa masuk Perguruan TinggI Negeri (PTN). Apabila hal tersebut yang menjadi prioritas maka tidak akan bisa tertampung di sekolah negeri. Sedangkan sekolah swasta sendiri banyak yang kualitasnya juga bagus.“Di Depok ini kualitas sekolah swasta tidak perlu diragukan lagi, banyak yang berprestasi tingkat nasional bahkan internasional. Kalau memaksakan diri masuk negeri, kasian nanti sekolah swasta tidak punya murid,” tegasnya.
Selain itu, Wali Kota juga menegaskan, sejak awal orangtua seharusnya tidak mendidik anaknya dengan cara-cara korupsi. Karena menurutnya, menyogok itu sudah terbilang korupsi. Serta dengan cara yang tidak jujur, maka orangtua secara tidak langsung anaknya mengetahui hal tersebut.
“Itu berarti mereka bisa bersekolah di sana karena tidak sesuai prosedur, tidak jujur. Nah itu sudah mendidik anak tidak benar,” tandasnya.(ndi)
0 Comments