Walikota saat meninjau lokasi banjir Ciliwung |
Walikota Depok Mohammad Idris mengatakan, untuk penanganan banjir khsusunya
bagi warga yang tinggal di wilayah pinggiran sungai Ciliwung. Pemerintah Kota Depok telah meminta ke Kementerian PUPR untuk segera dilakukan penataan khususnya masalah Garis Sepadan Sungai (GSS).
" Batas bibir sungai juga harus diperjelas. Saat ini batas bibir sungai sudah bermacam-macam. Ada yang lebar karena tergerus dan ada juga yang maju,"ujar Idris saat meninjau lokasi banjir di RW02, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Sabtu (09/02/2018).
Lebih lanjut Walikota mengatakan, jika sudah ada keputusan penataan dari kementerian, maka akan ada konsekuensinya berupa penataan rumah-rumah warga yang melanggar garis sepada sungai.
"Tentunya akan ada relokasi bagi warga yang telah melanggar GSS. Bagi warga yang memiliki rumah dengan status tanah milik, akan mendapatkan konpensasi relokasi dimana mereka ditempatkan. Kalau di beberapa tempat biaya relokasi ditanggung oleh pemerintah pusat. Bisa juga kolaborasi dengan Pemerintah daerah untuk dibuatkan rusunawa bagi mereka," beber Idris.
Namun untuk saat ini, Walikota mengingatkan dan mengimbau kepada warga untuk dapat bekerjasama dengan pemangku-pemangku kepentingan. Seperti kerjasama dengan BSCC yang mengumumkan akan ada banjir kiriman. Kemudian, Pemkot juga mengimbau dinas terkait untuk siap siaga termasuk unsur Forkopimda, dan pengusaha.(ndi)
0 Comments