Vaksin Difteri Juga Diperlukan Orang Dewasa

Dr. dr. Iris Rengganis (Imunolog FKUI) saat Seminar Info sehat
Jakarta, Depok Terkini

Wabah difteri kembali terjadi di Indonesia. Berdasarkan data World Health Organization (WHO), pada kurun waktu 2000-2015 Indonesia masuk 10 daftar negara dengan penyebaran difteri terbesar di dunia.

Kementerian Kesehatan telah memetakan 6 wilayah di Indonesia dengan tingkat kasus penyebaran difteri terbanyak, yaitu Jawa Timur (271 kasus), Jawa Barat (95 kasus), Banten (81 kasus), Aceh (76 kasus), Sumatera Barat (20 kasus), dan DKI Jakarta (16 kasus).

Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 18 persen kasus dialami usia dewasa usia 19-40 tahun. Meskipun rentang usia terbesar penderita difteri adalah umur 1-18 tahun. Berdasarkan data ini, timbul pertanyaan apakah vaksin difteri juga diperlukan oleh rentang usia dewasa atau tidak? Sedangkan, saat ini pemerintah dengan program Outbreak Response Imunization Difteri (ORI Difteri) hanya memberikan vaksinasi gratis terhadap rentang usia 1-18 tahun.

Menanggapi hal ini, Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD-KAI, FINASIM (Imunolog Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI), mengatakan bahwa imunisasi untuk rentang usia dewasa tetap diperlukan sebagai upaya pencegahan sekaligus perlindungan kesehatan. “Meskipun pemberian vaksinasi bagi rentang usia dewasa ini diutamakan di daerah-daerah yang mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri. Untuk daerah diluar itu, diutamakan yang berinteraksi secara langsung dengan penderita, seperti suster, dokter, atau relawan kesehatan,” jelas Iris Rengganis dalam seminar “Info Sehat Fakultas Kedokteran (FK) UI, di Ruang Auditorium IMERI Kampus Salemba,Jumat (29/12/2017).

Pemberian vaksinasi difteri Dekan FKUI, Dr. dr. Ari Fahrial Syam
Menurutnya, pemberian vaksinasi bagi rentang usia dewasa dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu: (1) dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin atau belum lengkap status imunisasinya, diberikan 1 dosis vaksin Tdap diikuti dengan vaksin Td sebagai penguat sebanyak 3 kali, dengan pemberian dosis kedua berjarak 4 minggu dari dosis pertama dan dosis ketiga diberikan setelah 6 sampai 12 bulan dari dosis. Kedua (2) dewasa yang belum menyelesaikan tiga dosis vaksin Td seri primer diberikan sisa dosis yang belum dipenuhi. Perlu diingat, bahwa vaksin hanya mampu memberikan perlindungan selama 10 tahun, sehingga setelah 10 tahun, perlu diberikan booster atau penguat.

Klinik Satelit UI menggelar program pemberian vaksinasi difteri bagi warga UI dan masyarakat umum di Kampus UI Depok sejak 17 Desember 2017. Bagi warga yang berminat untuk mengikuti program ini dapat mendaftar sebelumnya melalui nomor telepon (021) 78881017 atau datang langsung ke Klinik Satelit UI.

Klinik Satelit UI hanya menyediakan vaksin bagi rentang usia dewasa diatas 18 tahun. “Bagi masyarakat di rentang usia dibawah itu, akan kami rekomendasikan ke Puskesmas setempat untuk diberikan vaksin difteri gratis dari pemerintah,” jelas DR. dr. Astrid W.Hardjono, M.PH., SpOk, Kepala Klinik Satelit UI.(ndi)

Post a Comment

0 Comments