Razia penunggak pajak Samsat Balaraja |
Samsat Balaraja Kabupaten Tangerang kembali menggelar razia kendaraan penunggak pajak selama dua hari berturut-turut di Jalan Puspemkab Tigarakasa Kabupaten Tangerang. Kali ini kendaraan yang menunggak pajak bisa langsung membayar ditempat karena sudah menyediakan armada Samsat Keliling (samling) dilokasi razia.
Plt Kepala UPT Samsat Balaraja Bapenda Provinsi Banten, H Opar Sohari didampingi Kasi Pendataan dan Penetapan , Ika Sri Erika S.Sos kemarin mengatakan, razia selama dua hari yakni pada 25- 26 Oktober lalu menajaring ratusan unit kendaraan roda dua dan empat, namun yang menunggak sebanyak 95 kendaraan. Sebagian kendaraan yang menunggak langsung membayarkan pajak tertunggak pada armada Samling yang telah disediakan dilokasi.
Ia menjelaskan, razia kali ini menurunkan 10 anggota Satlantas Polresta Tangerang , 15 pegawai UPT Samsat Balaraja dan satu personil Jasa Raharja. Tindakan yang dilakukan kepada pemilik kendaraan yang tidak dapat menyelesaikan pajak tertunggak diharuskan menandatangani surat pernyataan kesanggupan membayar pajak dan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) ditarik sementara.
“ Target yang ingin dicapai dalam razia antara lain , upaya meminimalisir tunggakan, juga untuk menertibkan adminitrasi pajak kendaraan bermotor , baik yang tidak melakukan Daftar Ulang (KTM-DU) dan juga kendaraan yang belum melakukan daftar ulang (KBM-DU), “ papar H Opar.
Sementara itu, Hj Ika Sri Erika S.Sos menjelaskan realisasi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) per 26 Oktober 2017 sebesar Rp 427.056.470.540 (82,51 %) dari target yang ditetapkan Rp 507.499.174.000. Sedangkan BBNKB I Rp 405.407.040.000 (86,76 %) dari target yang ditetapkan sebesar Rp 467.049.174.000 . Sementara itu, BBNKB II sebesar Rp 9.015.260.500 (56,61 %) dari target yang ditetapkan sebesar Rp 15.316.308.000.
“Realisasi hingga 1 November 2017, penerimaan PKB sebesar Rp 434.986.017.940 ( 84,1 % ). Sedangkan realisasi BBNKB I Rp 412.780.022.500 (88,34 %). Realisasi BBNKB II sebesar , 9.015.260.500 (57,36 %),” jelas H Ika. (sul)
0 Comments