Bupati Pandeglang memeriksa pasukan pengamanan Pilkades |
Dalam rangka menghadapi Pemilihan Kepala Desa ( Pilkades ) Serentak Kabupaten Pandeglang 2017, Pemerintah Daerah jalan bersama aparat keamanan, menggelar Apel Pergeseran Pasukan Polres Pandeglang Pengamanan Pilkades Serentak di Alun-alun Pandeglang, Sabtu (4/11/2017).
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, berbagai kerawanan yang sudah dipetakan perlu diantisipasi agar tidak mengganggu pelaksanaan Pilkades dengan mengedepankan langkah preventif.
“Lakukan tindakan hukum apabila ada pelanggaran pada saat berlangsungnya pemilihan kepala desa demi terciptanya keadilan bagi yang melanggar aturan. Selain itu, untuk memberikan rasa keamanan bagi penyelenggara dan pemilih serta menjamin hak suara masyarakat. Mari kita laksanakan pilkades secara langsung umum, bebas, rahasia serta jujur dan adil,” tegas Irna.
Irna juga meminta kepada seluruh masyarakat, selain bisa ikut menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di lingkungan desa, diharapkan agar seluruh masyarakat bisa menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya sesuai dengan hati nurani masing-masing.”Suara anda tentu akan menentukan dalam kemajuan pembangunan di lingkungan desa masing-masing. Dan tentunya bisa mendukung kepala desa terpilih untuk secara bersama-sama membangun desa menuju masyarakat yang adil dan sejahtera,”harapnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Pandeglang AKBP Ary Satriyan menuturkan, pihaknya sudah memetakan titik-titik kerawanan sehingga membagi pasukan dalam 4 zona diantaranya di Kecamatan Labuan dan Kecamatan Menes.
“Setiap TPS rata-rata 4 sampai 6 personil, itu anggota ya, nanti ditambah TNI, ditambah Linmas. Jumlah seluruh pasukan yang diterjunkan kurang lebih 800 lebih, jumlah itu sudah termasuk BKO dari Sabhara Polda dan Brimob Polda, kalau di Brimob Polda kurang lebih 150 personil dari Sabhara Polda sekitar 80 orang. Saya juga minta bantuan dari Sabhara Polres Lebak,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ary menambahkan, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk mengggunakan hak pilihnya dan para calon pendukung tidak boleh anarkis jika kalah dalam Pilkades, karena calon kepala desa dan pendukungnya sudah melakukan Deklarasi Damai.
“Sesuai dengan deklarasi yang diucapkan, siap menang dan siap kalah, yang menang jangan terlalu euforia sehingga mengejek-ngejek yang kalah dan yang kalah menerima kekalahannya. Kalau itu semua sudah dipahami, Insyaa Allah Pandeglang aman,” beber, AKBP Ary Satriyan lagi. (sul)
0 Comments