 |
| Sekda Pemkot Tangerang saat memberikan araha |
Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) melibatkan berbagai pihak dilaksanakan melalui upaya terarah, terpadu dan berkelanjutan. Program Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2017 harus sesuai kebutuhan yang berkelanjutan.
“Penangan PMKS bukan saja oleh Pusat, Daerah atau perusahaan-perusahaan swasta namun juga masyarakat melalui berbagai kebijakan program dan kegiatan pemberdayaan, pendampingan serta fasilitasi untuk memenuhi kebutuhan dasar setiap warganya,” kata Sekda Pemkot Tangerang, Dadi Budaeri saat membuka Workshop Lintas Sektor Program Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2017 kemarin.
Menurut Sekda, target kegiatan ini bukan pada penyamaan persepsi nya saja, namun juga harus berfikir tentang tahapan apa saja yang harus dilakukan dan mengkajinya apakah sudah efektif hasilnya untuk kegiatan CSR.
Sekda berharap, kegiatan workshop dapat menghasilkan aksi-aksi yang memberi manfaat dan dapat membantu PMKS di Kota Tangerang. Masalahnya, CSR sangat erat kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan dimana suatu perusahaan dalam melakukan kegiatannya harus berdasar pada keputusan yang tidak semata-mata ter orientasi pada aspek keuntungan nya saja melainkan juga harus memikirkan dampak sosial dan lingkungan yang mungkin timbul dari keputusan nya tersebut.
Workshop kali ini mendatangkan narasumber dari Kementrian Sosial Drs. Bambang Mulyadi, Dinas Sosial Provinsi banten Sirojudin, S.Ag, M.Si, Ketua CSR Provinsi Banten Drs. H. Najib M.Sc, M.Eng Dan Ketua CSR Kota tangerang Drs. H. Mulyanto, M.Si. (sul).
0 Comments