KPUD Optimis Partisipasi Pemilih Pilgub Jabar Capai 80 Persen

Ketua KPUD Depok saat memberikan sambutan
Sukmajaya, Depok Terkini

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Depok menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2018 mencapai 80 persen.

Hal itu ditegaskan Ketua KPUD Kota Depok Titik Nurhayati saat menggelar jalan sehat Sadar Pemilihan Serentak Tahun 2018 di Halaman Fantasy Waterpark GDC, Sukmajaya, Depok, Minggu (29/10).

"Sesuatu yang kita cita-citakan harus tinggi dulu, Kita harus optimis target nasional saja 76 persen, kita harapkan partisipasi warga Depok untuk datang ke TPS meningkat minimal bisa 75 persen, apalagi sampai 80 persen, ya kita harus optimis dengan berbagai cara," kata Titk.

Walikota Depok melepas peserta jalan sehat 
Diakui Titik, target partisipasi pemilih pada Pilkada Walikota Depok lalu sebesar 56, 17 persen. Pada Pilgub Jabar 2018 ini kita targetkan bisa mencapai 80 persen. Titik meyakini bisa mencapai target tersebut karena adanya akurasi penyusunan daftar pemilih.  Sebelumnya jumlah pemilih dalam DP4 masih berjumlah 1,2 juta, saat ini jumlah DP4 tercatat 1,8 juta pemilih.

" Dengan KTP elektronik sangat membantu dalam akurasi daftar pemilih. Partisipasi itu dihitung dari orang yang datang ke TPS dibagi dengan jumlah pemilih di daerah tersebut. Saya optimis karena masih ada waktu 5 hingga 6 bulan untuk sosialisasi," ungkapnya.

Walikota Depok Mohammad Idris usai melepas jalan sehat mengatakan, Pemerintah Kota Depok turut mendorong agar seluruh masyarakat turut ikut serta dalam pemilihan Gubernur Jabar pada tahun 2018 mendatang. Karena itu, Walikota akan mengintruksikan seluruh Kelurahan di Kota Depok untuk mensosialisasikan dan meminta KPUD menyiapkan segala perlengkapan sosialisasi.

"Kita akan pasang stiker dan spanduk di Kelurahan. Semua harus turun untuk mensosialisasikan Pilgub Jabar,"kata Idris.

Walikota meyakini target partisipasi pemilih sebesar 80 persen yang ditentukan KPUD Depok bisa berhasil. Hal itu dilihat dari akurasi data berdasarkan peralihan dari KTP biasa menjadi e-KTP dan perpindahan penduduk dari jakarta ke Depok.

"Saat itu banyak juga warga yang pindah dari jakarta ke Depok belum mengganti KTP. Sekarang sudah banyak yang bikin KTP Depok, jumlah perekaman e-KTP sudah mencapai 95 persen, namun terkendala dengan blanko KTP yang belum dikirim,"tutup Idris.(ndi)




Post a Comment

0 Comments