Sawangan, Depok Terkini
Walikota Depok Mohammad Idris secara resmi membuka Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona yang diselenggarakan Kementerian Pariwasata RI di Setu Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Depok, Senin (08/08).
Menurut Walikota, Gerakan Sadar Wisata merupakan bentuk pemahaman kepada warga di seluruh Indonesia, khususnya di Kota Depok untuk sadar masalah kepariwisataan dan selanjutnya diharapkan dapat menggali potensi wisata yang ada di Depok."kalau sadar wisata kayanya masyarakat sudah sadar terhadap lingkungan dan kepariwisataan. Mungkin perlu di berikan pemahaman dari sisi regulasi, dan mekanisme pemberdayaan potensi kepada kami dan warga. Sehingga bisa mewujudkan harapan kita,"kata Idris.
Diakui Idris bahwa wisata alam di Depok sangat kurang karena terkait infrastruktur yang tidak memadai."Sadar wisata merupakan program prioritas nasional. Terkait infrastruktur harus disinergikan antara Pemerintah daerah dan Pusat, kalau tidak maka potensi alam di Depok seperti sungai Ciliwung dan Setu tidak akan berjalan dengan baik secara optimal,"ujar Idris didampingi
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Agus Suherman.
Ditempat yang sama, anggota Komisi X DPR RI, Nurodji yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, berdasarkan hasil kunjungannya ke berbagai daerah, potensi wisata daerah lain bisa lebih maju dalam mengembangkan wisatanya. Seperti Kabupaten Banyuwangi yang berhasil mengembangkan wisatanya.
"Kenapa Depok tidak bisa memulai. Ternyata Depok banyak persoalan seperti belum ada inisiator dan kesadaran dari pemerintahnya. Kalau masyarakatnya sudah menggeliat, jadi perlu ada sinergi dari Dinas terkait,"pungkas Nurodji.
ditegaskan Nurodji, Pemkot Depok harus berkomitmen untuk bisa memajukan pariwisata."Kita harus komitmen dulu, mau tidak membangun pariwisata. Kalau tidak mau ya sudah jangan diteruskan,"cetusnya.
Sebagai wakil rakyat, kata Nurodji, dirinya tidak bisa mengambil kebijakan terkait pariwisata di kota Depok."Seharusnya ada sinergi antara pusat dan Depok. Saya sebagai anggota DPR perwakilan Depok bisa diajak bicara khususnya bidang pendidikan, pariwisata dan olahraga. Acara ini penting karena wisata merupakan alternatif pemasukan daerah yang bisa diandalkan,"tandasnya.
Kalau Depok ingin memajukan pariwisata, tambah Nurodji, sebagai anggota dewan siap membantu dari sisi pemasaran, baik melalui publikasi dan media."Ada anggaran pemasaran dari pusat cukup tinggi hampir mencapai Rp.3 trilyun. kalau Depok mau membangkitkan pariwisata, saya jamin membantu anggaran pemasarannya,"janji Nurodji.
Oneng Setiaharini, Asisten Deputi Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarkat Kementerian Pariwisata mengatakan ada tiga pintu masuk wisata di Indonesia yaitu Bali, DKI Jakarta dan Batam. Kota Depok bisa memanfaatkan pintu masuk wisata Indonesia melalui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Karena itu, Depok harus bisa menarik wisatawan untuk datang ke Depok.
" Ini perlu kerja keras, karena Depok belum punya branding. Apa yang harus dijual dari Depok,"katanya.
Dikatakan, Depok harus memiliki branding wisata terlebih dahulu agar bisa dikenal luas misalkan Pesona Setu Depok. Arah pembangunannya harus fokus ke Setu saja, dan harus dilakukan studi banding ke luar. Depok bisa menjadi luar biasa karena memiliki banyak Setu,"ungkapnya.(ndi)
0 Comments