Sukmajaya, Depok Terkini
Kepala UPT Pendidikan TK/SD Kecamatan Sukmajaya di Kota Depok, Abdul Mutolib memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih SD Negeri Mekarjaya 26 yang meraih peringkat pertama, dari 52 sekolah dasar negeri (SDN) di wilayah kerjanya, hasil Ujian Sekolah (US) Nasional tahun ajaran 2016/2017. Sekolah yang dipimpin Eklepina Jaolat ini meraih nilai rata-rata 80,84.
“Prestasi yang diraih SD Negeri Mekarjaya 26 pada US Nasional di tahun ajaran 2016/2017 ini merupakan hasil dari upaya yang dilakukan kepala sekolah (kepsek) bersama tenaga pendidik, khususnya guru kelas VI, di sekolah tersebut dalam mengoptimalkan menyiapkan siswanya mengikuti ujian tersebut,” kata Pak Abu sapaan akrab Abdul Mutolib.
Menurutnya, upaya yang dilakukan tenaga pendidik di SD negeri Mekarjaya 26 ini patut ditiru oleh satuan pendidikan lainya di wilayah kerja UPT Pendidikan TK/SD Kecamatan Sukmajaya. Terutama dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas VI sebagai peserta US Nasional.
Untuk tiga mata pelajaran yang menjadi materi US Nasional, sekolah ini meraih nilai terbaik, masing-masing untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia (BIN) meraih nilai 75,82 dan Matematika (Mat) 77,10 serta IPA 8,60 dengan klasifikasi AAA. Satu siswa sekolah tersebut Juilia Anggraini meraih nilai terbaik dan menempati peringkat pertama, masing-masing untuk mata pelajaran BIN 86,00 dan Mat 85,00 dan IPA 95,00.
Ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini, didampingi dua guru kelas VI Susini dan Dwi Wahyu Ningtias, Kepala SD Negeri Mekarjaya 26 Eklepina Jaolat mengatakan prestasi yang diraih sekolahnya merupakan hasil dari kerja keras guru dan siswa selama satu tahun dalam persiapan menjelang ujian tersebut.
“Puji Tuhan, anak-anak kami meraih prestasi terbaik di US Nasional tahun ini. Ini berkat kerja keras guru dan siswa, yang selama satu tahun melakukan persiapan menjelang US Nasional,” kata Eklepina.
Pada kesempatan itu Susini dan Dwi Wahyu Ningtias menambahkan, begitu 44 siswa dinyatakan naik ke kelas VI saat itu pula dimulai pembinaan terhadap mereka. Jadi pelaksanaan pembinaan dengan penambahan jam belajar yang dimulai dari jam nol dan setelah selesai kegiatan belajar dan mengajar (KBM) dimulai sejak mereka pertama kali duduk di kelas VI.
“Sejak hari pertama, siswa duduk kelas VI mengikuti pembinaan. Jadi pembinaannya tidak instan. Mereka diberikan mata pelajaran tambahan, bahkan diberikan kisi-kisi pelajaran yang akan menjadi materi US Nasional. Kejujuran, disiplin dan kerja keras menjadi resep utama dalam pembinaan tersebut,” kata kedua guru kelas VI tersebut.
Tidak sampai di situ, setiap hari selama satu tahun pelajaran siswa kelas VI mengikuti lomba cerdas cermat sebelum masuk ke dalam kelas. Ini dilakukan untuk menentukan tempat duduk bagi siwa saat mengikuti KBM. Mereka juga akan mendapat reward jika dapat menjawab pertanyaan soal yang terkait kisi-kisi US Nasional.
“Dengan terjadwal kami juga melakukan analisa dan evaluasi terhadap setiap materi yang diberikan, khususnya terhadap daya serap siswa. Dengan cara demikian, saat mengikuti US Nasional siswa sudah terbiasa dan dapat menjawab semua soal pada ujian tersebut,” pungkas Susini dan Dwi Wahyu Ningtias.(ash)
0 Comments