Pemerintah Kota Depok mengucurkan anggaran sebesar Rp.499 miliar untuk penyertaan modal pemerintah ke Perusahaan Air Minum (PDAM) Tirta Assasta. Anggaran tersebut bersumber dari APBD Kota Depok tahun 2017 diperuntukkan meningkatkan pelayanan penyelenggaraan air minum dan air bersih kepada masyarakat.
Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, penyertaan modal pemerintah merupakan kewajiban dan merupakan amanat Undang-undang Perda Nomor 3 Tahun 2016 tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Kota Depok kepada PDAM Tirta Asasta.
“Sesuai dengan kemampuan daerah, Pemkot Depok memberikan penyertaan modal senilai Rp. 499 Miliar,” kata Idris, usai membuka LokaKarya Rencana Bisnis PDAM Tirta Asasta Kota Depok Tahun 2017-2021, di aula Balaikota Depok, Senin (24/7/17).
\Menurut Idris, jumlah penyertaan modal tersebut dirasakan masih kurang dari total kebutuhan PDAM senilai 1,6 trilyun. Sedangkan sisanya bisa diperolah dari bantuan pemerintah pusat, provinsi, Dana alokasi khusus, bahkan dari CSR perusahaan."Bantuan penyertaan modal lebih kepada infrastruktur. Sedangkan peningkatan pelanggan pada tahun 2015-2016 mencapai 16,3 persen artinya masyarakat sangat antusias.
Direktur Utama PDAM Tirta Asasta, Muhamad Abdul Kholik, mengungkapkan pihaknya membutuhkan dana untuk infrastruktur peningkatan kapasitas produksi air bersih, instalasi pengolahan air, penambahan tangki air besar, penambahan jaringan disstribusi dan pembelian lahan untuk pengembangan di wilayah."Kegiatan yang cukup besar di tahun 2017 ini adalah pembangunan jaringan di Tapos dan Cilangkap, Pengasinan Cipayung. Ditargetkan akhir tahun pembangunan sudah selesai,"ungkapnya.
Saat ini jumlah pelanggan PDAM Depok baru mencapai 16 persen dan sisanya masih menggunakan air tanah, dan isi ulang."Kita akan dorong agar warga Depok bisa menggunakan air perpipaan, saat ini jumlah pelanggan PDAM yang aktif sebanyak 56 ribu,"tandasnya.(ndi)
0 Comments