Selain mengikuti kegiatan berbuka puasa bersama dalam penutupan pesantren kilat (sanlat), 400 siswa SD Negeri Mekarjaya 13 juga memberikan bingkisan lebaran kepada 60 anak yatim dan duafa teman-teman mereka yang kurang mampu, hasil dari pengumpulan infak dan sedekah yang dilaksanakan selama Bulan Suci Ramadan 1438 Hijriyah (H).
“Selama tiga pelaksanaan sanlat seluruh siswa tidak hanya mendapat pendalaman pelajaran tentang agama, tetapi mereka juga diberi kesempatan untuk mengimplementasikannya untuk berbagi kasih. Salah satunya mengumpulkan infak dan sedekah serta zakat, yang kemudian diberikan kepada teman-temannya yang kurang mampu sebagai bingkisan lebaran,” kata Kepala SD Negeri Mekarjaya 13 Arif Suryadi didampingi Guru Agama Islam Imas Maysaroh dan Ayi Juariah.
Sebenarnya, kata Arif, materi dalam kegiatan sanlat pada Bulan Ramadan ini merupakan pendalaman dari materi pelajaran agama yang dilaksanakan dalam kegiatan belajar dan mengajar (KBM) setiap harinya di dalam kelas. Bahkan, secara rutin seluruh siswa harus memabaca ayat-ayat pendek dalam Alquran sebelum memulai KBM.
“Kami melaksanakan program Literasi Quran dan Hafiz Quran yang wajib diikuti seluruh siswa. Dengan demikian, di sekolah ini siswa mendapatkan seluruh materi pendidikan formal dan agama,” kata Arif.
Menurutnya, pelajaran nilai-nilai Agama Islam merupakan benteng terkuat bagi anak sejak dini dalam menghadapi pengaruh lingkungan. Di mana mereka nantinya dapat membedakan pengaruh lingkungan yang baik dan buruk. Sekaligus menjadi bagian dari bentuk karakter mereka, sehingga menjadi manusia Indonesia yang bertanggungjawab, beretika, disiplin dan bertoleransi.(ash)
0 Comments