Kepala UPT Pendidikan Sukmajaya Tutup Sanlat di SDN Mekarjaya 30

Sukmajaya, Depok Terkini

Kepala UPT Pendidikan TK/SD Kecamatan Sukmajaya Abdul Mutolib memberikan apresiasi kepada seluruh siswa sekolah dasar (SD), khususnya kepada 568 siswa kelas 1-5 SD Negeri Mekarjaya 30, selama tiga hari mengikuti pesantren kilat (sanlat) di Bulan Ramadan 1438 H.

Apresiasi tersebut diampaikannya saat melakukan penutupan sanlat di SD Negeri Mekarjaya 30 di Jalan Danau Maninjau, Depok Timur di Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Rabu (14/6). Penutupan sanlat tersebut ditandai dengan pemberian santunan kepada 20 anak yatim sekaligus siswa di sekolah tersebut.

“Setelah mengikuti sanlat ini, diharapkan seluruh siswa dapat mengamalkan materi ajaran agama yang didapat dalam sanlat ini dalam kehidupan sehari-hari dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” kata Abdul Mutolib didampangi Kepala SD Negeri Mekarjaya 30 Kristianti dan guru kelas VI sekolah tersebut, Ecin Kuraesin.

Selain memberikan pesan-pesannya kepada 568 siswa, Abdul Mutolib juga mengingatkan para orang murid untuk terus dan tak henti-hentinya memberikan pembelajaran agama di rumah. Salah satunya dengan memberikan pengetahuan tentang telada Nabi Muhammad SAW, hafal tentang nama-nama kesepuluh malaikat, hafal nama-nama 25 nabi dan rasul serta hafal tentang rukun iman dan rukun Islam sebagai dasar pengetahuan tentang Agama Islam.

“Saya bangga kepada seluruh siswa di semua SD di wilayah kerja UPT Pendidikan TK/SD Kecamatan Sukmajaya begitu bersamangat mengikuti sanlat, walaupun dalam berpuasa. Sekaligus dapat berbagi kepada teman-temannya yang yatim, dengan memberikan santunan,” tambah Pak Abu sapaan akrab Abdul Mutolib.

Dibagian lain, Kristianti menambahkan, pemberian santunan kepada 20 anak yatim itu merupakan hasil penggalangan dana dari infaq yang dikumpulkan siswa dan dari para tenaga pendidikan dan kependidikan di SD Negeri Mekarjaya 30.

“Selain memberikan materi pelajaran agama, seluruh siswa juga diajak untuk mengimplementasikan pelajaran agama tersebut. Di antaranya dengan memberikan santunan kepada teman-temannya yang yatim melalui infak yang merka kumpulkan. Hal ini ssebagai upaya membangun dan membentuk karakter serta menumbuh kembangkan kepedulian dan semangat sosial mereka terhadap sesama,” pungkas Bu Tian sapaan akrab Kristianti.(ash)

Post a Comment

0 Comments