Isra Miraj Bagian Pembentukan Karakter Siswa Mekarjaya 13

Lulu Susanti menyampaikan tausiyah Isra Miraj 
Sukmajaya, Depok Terkini
     
Peringatan Isra Miraj merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun dan menjadi bagian dari proses pendidikan yang diimplementasikan dalam kegiatan belajar dan mengajar (KBM) serta wajib diikuti oleh seluruh siswa SD Negeri Mekarjaya 13. Sekaligus menjadi bagian dari pendidikan agama dalam rangka membentuk dan membangun karakter siswa yang berakhlakul karimah.
     
Demikian dikatakan Ayi Juariah seorang guru di SD Negeri Mekarjaya 13, mewakili Kepala SD Negeri Mekarjaya 13, saat memberikan pengarahan pada peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad 1438 H, Rabu (10/5). Kegiatan itu mengusung tema ‘Dengan Semangat Isra Miraj Kita Jadikan Shalat Sebagai Sarana Membentuk Sifat Tawadhu, Sabar dan Jujur Dalam Mewujdukan Sisa-Siswa SDN Mekarjaya 13 Yang Berbasis Relijius’. Tausyiah dalam kegiatan itu disampaikan oleh Lulu Susanti juga dihadiri Ketua Komite SD Negeri Mekarjaya 13 Irvan Ruspendi.
     
“Peringatan Isra Miraj 1438 H ini kembali mengenalkan sosok Nabi Muhammad SAW kepada seuruh siswa, untuk meneladani semua prilaku baik Rasulallah. Untuk membentuk dan membangun karakrter peserta didik sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW,” kata Ayi Juariah.
     
Dalam kegiatan tersebut, lanjutnya, juga dibarengi dengan penampilan kreativitas seni siswa yang dikemas dalam kegiatan pentas seni (pensi). Di mana dalam pensi tersebut, siswa menampilkan seni budaya tradisional dan busana daerah serta keterampilan menghafal ayat-ayat pendek dalam Alquran dan bersalawat.
     
“Dalam Isra Miraj ini juga dilakukan pemanjatan doa kepada Allah SWT bagi siswa kelas VI yang akan mengikuti Ujian Sekolah (US) pada 15-20 Mei mendatang,” pungkasnya.
     
Di bagian lain, Guru Agama Islam SD Negeri Mekarjaya 13 Masiroh mengambahkan, seperti tahun-tahun sebelumnya seluruh siswa diwajibkan mencatat isi tausiyah yang disampaikan penceramah dalam kegiatan Isra Miraj. Hasil catatan tersebut kemudian dikumpulkan untuk diperiksa dan diberi nilai yang akan dimasukkan dalam nilai rapor mereka masing-masing.
     
“Dengan kewajiban mencatat isi dari tausiyah itu, maka seluruh siswa akan fokus mengikuti kegiatan Isra Miraj. Jadi apa yang disampaikan penceramah tidak didengar saja, namun dapat diterima dan tertanam dalam diri siswa untuk diamalkan dalam kesehariannya,” kata Masiroh.(ash)

Post a Comment

0 Comments