Usia instalasi dan Jaringan PDAM Tirta Asasta Berumur "Tua"

Sukmajaya, Depok Terkini  

Kondisi pompa intake dan jaringan pipa Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Asasta, Kota Depok tidak ideal lantaran usianya sudah mencapai 41 tahun.

Dampak dari "tua"-nya usia instalasi dan jaringan air bersih itu membuat kewalahan PDAM setempat dalam melayani kebutuhan air bersih bagi pelanggannya di tahun 2016 sebanyak 2.454 pelanggan baru (belum termasuk penyerahan pelanggan air bersih ke Depok sejak ditangani PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor).

Tidak hanya itu, dampak lainnya tingkat kebocoran air bersih yang disalurkan kepada pelanggan mengalami kenaikan. "Pada tahun 2016 lalu tingkat kebocoran mencapai 32 persen, namun saat ini dari Januari-Maret 2017 kebocoran sudah mencapai 33 persen, " kata E Sulaeman selaku Direktur Umum (Dirum) PDAM Tirta Asasta di Jalan Legong, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (11/04/2017).

Kebocoran yang terjadi,  diungkapkannya, dampak dari sudah tidak idealnya seperti jaringn pipa, termasuk juga pompa. Usia instalasi tersebut keberadaannya sejak 1976 atau saat ini (2017) sudah 41 tahun. Dengan jaringan yang sudah tua daya dorong air menjadi tinggi sehingga mengakibatkan kebocoran.

Padahal,  kata dia, untuk pipa usia 41 tahun semestinya sudah diganti, sedangkan penggantian pompa idealnya 8 tahun,  tapi saat ini dari 30 pompa usianya antara 15 hingga 30 tahun sehingga jauh dari ideal.

"Instalasi dan jaringan PDAM yang ada di Depok ini merupakan peninggalan yang lama (PDAM Tirta Kahuripan, Kabupaten Bogor) dan penyerahannya baru 1,5 tahun," papar mantan Dirum PDAM Tirta Kahuripan selama dua periode.

Dengan segala kekurangan tersebut,  dijelaskannya,  PDAM Tirta Asasta terus melakukan pembenahan membangun jaringan termasuk penggantian pipa dan pompa agar pelayanan kepada pelanggan menjadi lebih baik.

"Jadi, kami melakukan pembenahan secara bertahap dari mulai pemasangan jaringan hingga penggantian pompa agar pelayanan air bersih kepada masyarakat bisa meningkat," ujarnya.

Ditambahkannya, target tambahan pelanggan tahun 2017 sebanyak 12 ribu, sedangkan jumlah waiting list sudah 3.500 calon pelanggan.

Untuk memenuhi permohonan pelanggan tersebut,  diakuinya,  pihaknya akan membangun dua titik reservoar dan pemasangan 12 ribu jaringan. "Pembangunan sarana dan prasarana pendukung nilainya mencapai Rp6,9 miliar untuk reservoar, sedangkan jaringan pipa mencapai Rp12 miliar. Pengerjaan proyek dilakukan secara tender," pungkasnya. (dib)

Post a Comment

0 Comments