Sejak digulirkannya penertiban pembuangan sampah liar, Tim Buser Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, sejak 2015 hingga Maret 2017 ini, sudah menangkap 508 orang pembuang sampah liar di seluruh 11 kecamatan di wilayah Kota Depok.
Mereka sudah dijatuhi hukuman denda dalam siding tindak pidana ringan (tipiring) yang dilakukan Pengadilan negeri (PN) Kota Depok.
“Tim Buser akan terus secara rutin melakukan patrol, baik malam dan siang hari, untuk menertibkan para pembuang sampah liar. Mereka yang tertangkap itu bukan hanya warga Kota Depok saja, tetapi ada juga dari yang luar Depok,” kata Kabid Kebersihan Kusuomo didampingi Koordinator Kebersihan Wilayah Kecamatan Sukmajaya Agus Setiawan, Selasa (7/3).
Kusumo mengatakan, sepanjang tahun 2015 Tim Buser menangkap 244 orang dan pada 2016
mejaring 237 orang serta dua bulan di 2017 ini mengamankan 27 orang. Mereka yang tertangkap
tangan itu umumnya membuang smapah di sembarang tempat dilakukan pada malam hari.
Selain mengerahkan Tim Buser untuk menekan pembuangan sampah yang ditimbulkan masyarakat,
Kusumo mengatakan, pihaknya juga terus mengefektifkan keberadaan bank sampah di lingkungan
masyarakat. Hingga saat ini sudah aa 443 unit, salah satunya Bank Sampah Mutiara berkah di kawasan perumahan Mutiara Depok di RW 13 Kelurahan Sukmajaya di Kecamatan Sukmajaya yang mengelola sampah nonorganik.
Keberadaan bank sampah ini, lanjut mantan Kepala UPT pengujian Kendaraan Dinas Perhubungan
Kota Depok ini, sangat membantu mengurangi buangan sampah yang ditimbulkan masyarakat hingag mencapai angka 20%. Sementara sampah organik ditampung di UPS untuk diolah menjadi pupuk dan pakan ternak, sedangkan yang dibuang ke TPA di Cipayung hanya sampah residu yang tidak dapat didaur ulang.
“Hingga saat ini tercatat, timbulan sampah dari masyarakat mencapai 120 ton/hari dengan asumsi setiap orang menimbulkan 0,6 kg sampah,” tandas Kusumo yang juga mantan Sekcam Pancoran Mas
ini.(ash)
0 Comments