Kalibaru, Depok Terkini
Meski sudah diperbaiki setelah mengalami ambruk pada Februari 2016, namun SD Negeri Kalibaru 6 yang berlokasi di RW 05 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong belum layak untuk melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar (KBM). Pasalnya, selain belum dilengkapi dengan mebeler yang memadai juga belum dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya.
“SD Negeri Kalibaru 6 masih belum layak untuk KBM guru dan siswa. Masih banyak fasilitas yang belum tersedia di sekolah itu, mulai dari mebeler kelas, ruang perpustakaan, musala dan pagar pengaman lingkungan sekolah,” kata Ketua LPM Kelurahan Kalibaru Burhanudin saat mengunjungi SD Negeri Kalibaru 6 yang dipimpin Ratna Iswari itu, Selasa (28/2), yang didampingi Ketua Komite SD Negeri Kalibaru 6 sekaligus Ketua RW 05 Mijaya dan Babinkamtibmas Aiptu Sururi.
Terkait dengan kondisi sekolah tersebut, tambah Burhanudin yang biasa disapa Abuy, usulan untuk pemenuhan dan perbaikan fasilitas di sekolah itu sudah disampaikan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok. Bahkan usualannya sudah sampai ke tingkat Kementerian Pendidikan Nasional.
“Informasinya, perbaikan ruang kelas dan perpustaan dan laboratorium komputer akan dilakukan melalui kucuran APBN. Diharapkan bantuan tersebut segera direalisasikan,” tambah Abuy yang juga Wakil Kepala SMP Islam Raden Patah.
Selain itu, tambah Mijaya, sekolah ini juga tidak memiliki ruang guru dan ruang khusus kepala sekolah. Kemudian pagar lingkungan sekolah sebagai pengaman juga belum ada, yang diharapkan saat perbaikan nanti pengerjaannya dilakukan secara serentak
Pada kesempatan itu, Ranta Iswara menambahkan, untuk sementara ini seluruh mebeler yang rusak dan perlengkapan sekolah lainnya tersimpan di bekas ruang perpustakaan yang tak beratap dan musala yang juga rusak. Kemudian ribuan judul buku tersimpan di dalam rak buku yang diletakkan di teras depan kelas berdekatan dengan kantin dan WC sekolah.
“Untuk sementara ini ratusan buku tersusun di dalam rak yang diletakkan di teras depan kelas. Kondisi ini sangat mengkawatirkan terkena hujan dan debu sehingga membuat buku cepat rusak sehingga tak dapat dimanfaatkan oleh siswa,” ujar Ratna.(ash)
0 Comments