Margonda, Depok Terkini
Walikota Depok Mohammad Idris meminta para pengusaha di Kota Depok peduli dan mau bekerja sama untuk masalah keamanan dengan memasang CCTV di sekitar lingkungan kerja dan diluar area kerja dengan jarak satu kilometer dari tempat mereka.
Hal itu dikatakan Walikota usai mengikuti Gowes bersama Ketua BPK RI Harri Azhar Azis, jajaran Polresta Depok, Kodim 0508/Depok serta jajaran OPD Pemkot Depok di Mapolresta Depok, Sabtu (4/2/2017)
"Saya minta para pengusaha berkontribusi untuk memasang CCTV. Hingga saat ini sudah terpasang lima titik CCTV di persimpangan dan terkoneksi langsung dengan Dishub, termasuk Polres,"ujar Idris
Idris mengatakan, Lima CCTV yang terkoneksi dengan Command Comunication Centre Polresta Depok akan merespon dan melihat titik-titik kejadian saat seseorang menekan tombol panic, apalagi dilokasi tersebut ada CCTV, maka akan terekam dan terlihat kejadian yang sedang berlangsung.
Kedepan, kata Idris, Pemkot Depok akan menambah sejumlah CCTV di beberapa titik jalan seperti Jalan Juanda dan Margonda dan terkoneksi langsung dengan Polres."Sebenarnya ada 11 titik yang sudah terpasang CCTV, lima diantaranya sudah bisa di arahkan Dishub, sedangkan enam CCTV lainnya sifatnya hanya monoton, hanya merekam saja,"jelas Idris.
Walikota juga telah memerintah Dishub menambah pemasangan CCTV dan pemasangan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) tambahan di Jalan Margonda."Tahun 2018 kita upayakan pemasangan CCTV lebih masif lag, termasuk daerah daerah yang rawan kejahatan,"tegas Idris.
Untuk masalah keamanan dan kenyamanan masyarakat, Idris mengimbau kepada warganya untuk bisa mengunduh aplikasi hallo polisi atau panic button."Kita sudah mensosialisasikan aplikasi ini bersama seluruh jajaran Polsek, kecamatan, termasuk babinsa dan babinkamtibmas. Hingga saat ini sudah tercatat 10.000 member yang sudah mengunduh aplikasi hallo polisi. Di hallo polisi juga bisa interaktif dan bicara langsung dengan polisi,"tandas Idris.
Sementara itu, Ketua BPK RI Harri Azhar Azis yang juga warga Pesona Kayangan Depok mengaku senang tinggal di Kota Depok dan harus mengikuti peraturan Walikota. Ia menilai aplikasi hallo polisi sangat bagus dan rencananya aplikasi ini akan disosialisasikan saat kunjungan ke sejumlah daerah.
"Saya akan ikut populerkan apa yang dicapai Polres Depok, termasuk aksi pertunjukan dari tim Jaguar dalam menangani aksi begal. Kalau saya ketemu Kapolri saya akan dukung apa yang sudah diterapkan Polres Depok,"tuturnya.
Harri berharap dengan adanya aplikasi semua masalah yang tidak menyenangkan bagi warga Depok dapat segera direspon oleh Polisi."Ini upaya yang bagus, dan saya beruntung tinggal di Depok,"tutupnya.
0 Comments