Gempita Siapkan Program Bagi Wong Cilik

Sukmajaya, Depok Terkini

Organisasi Gerakan Marhaen Pembela dan Cinta Tanah Air (Gempita) Kota Depok resmi di deklarasikan di Kantor DPC PDIP Depok, Jalan Boulevard, Kota Kembang, Sukmajaya, Depok, Minggu (14/1).

Deklarasi dihadiri Dewan Pembina Gempita Kota Depok, Toto Toel, Embong Suharjo, Ketua Umum Gempita Depok Guruh Jhon Saputra, Sekjen Gempita Iwan H Sugali, dan sejumlah pengurus DPC PDIP Kota Depok serta anggota DPRD Depok dari fraksi PDIP.

Ketua Umum Gempita Kota Depok Guruh Jhon Saputra menjelaskan bahwa Gempita lahir dari masyarakat wong cilik sebagai barometer untuk kepanjangan tangan dari pihak pemerintahan Kota Depok khususnya eksekutif dan legislatif."Kita akan membantu masyarakat dalam bidang ekonomi, hukum dan lainnya. Kita akan gerakkan generasi muda, dan menyentuh masyarakat tingkat bawah,"jelas Jhon didampingi Iwan Sugali.

Menurutnya, Gempita adalah organisasi pemersatu rasa, pikiran, rintangan dan tindakan untuk berbuat bersama guna membantu kaum marhaen yang perlu mendapat perhatian. Karena itu, kami minta doa restu dari Pemerintah Kota Depok agar bisa menjalankan seluruh program dan siap bersinergi dalam setiap aspek pembangunan secara profesional.

Ketua Dewan Pembina Gempita, Toto Toel yang juga selaku Sekretaris DPC PDIP Kota Depok memberikan apresiasi dan mendukung keberadaan Gempita."Kalau ada kader PDIP tidak kenal Gempita silahkan lepas bajunya. Keberadaan Gempita telah dimusyawarahkan untuk berfikir bersama, dan bekerja untuk kaum marhaen. Tujuannya untuk kaum marhaen, kita harus mampu menjembatani,"jelas Toto.

Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna mengatakan bahwa dirinya merasa yakin kalau Gempita bisa berbuat dan bermanfaat buat orang lain."Gempita harus punya target dan terukur, visi misinya harus jelas, dan harus bisa bersinergi dengan pemerintah. Saya akan lihat program apa yang bisa diperbuat Gempita,"tegas Pradi.

Dikatakannya, program Gempita harus berangkat dari aspirasi dan masukan masyarakat."Jangan sekedar kumpul-kumpul dan gagah gagahan. Apalagi cuma teriak melalui medsos itu hanya angin lalu. Hendaknya kita tuangkan dalam kerangka yang jelas,"tegas Pradi.

Pradi berharap dengan kondisi Kota Depok yang plural dan majemuk dan penuh kebhinekaan terdapat kesejukan."Ini fakta, Indonesia kecil ada di Depok. Tinggal bagaimana kita berbuat, apa ingin sendiri atau bersama-sama dalam membangun kota ini. Saya dan walikota tidak akan mampu membangun Depok kalau hanya berdua,"ungkapnya.

karena itu, dibutuhkan kebersamaan dari stakehoulder dan organisasi seperti ini. Kita butuh masukan yang konstruktif, ide cemerlang, kritik dan saran membangun. didalam era demokrasi saat ini hal yang paling cerdas adalah kita duduk bersama dalam mencari solusi, kita harus bergandengan tangan dalam membangun Depok,"tandasnya.(ndi)

Post a Comment

0 Comments