Program P2WKSS di Kelurahan Cimpaeun di Evaluasi

Tapos, Depok Terkini

Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna menyambut kedatangan tim penilai program terpadu P2WKSS dari Jawa Barat di lokasi P2WKSS RW 09, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Depok, Rabu (2/11).

Turut menyambut kedatangan tim penilai,  Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok, Martha, para kepala OPD, para Lurah, unsur Muspika, LPM, dan pengurus RT dan ratusan warga sekitar.

Menurut Pradi Supriatna program P2WKSS merupakan salah satu program penanggulangan kemiskinan. Program ini diharapkan dapat mempercepat upaya peningkatan kualitas hidup perempuan melalui kegiatan penyuluhan, pengetahuan, keterampilan dasar, kegiatan sosial serta pembangunan fisik lainnya.

"RW 09 kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos mewakili Kota Depok untuk berlomba bersama kabupaten dan kota lain di Jawa Barat dalam melaksanakan program pengentasan kemiskinan di provinsi Jawa Barat. Ini sangat luar biasa, dari ribuan RW di Kota Depok, RW 09 mewakili di tingkat Jabar."kata Pradi.

Pradi mengatakan bahwa di lingkungan RW 09 telah dilakukan beberapa rangkaian kegiatan dengan sasaran 100 kepala keluarga (KK) binaan. Kegiatan tersebut meliputi sosialisasi berbagai program pemkot Depok, pelatihan keterampilan, pemberian bantuan bahan dan peralatan, pembangunan jalan dan lingkungan, posyandu dan rehab 15 rumah tidak layak huni."Semoga semua program tersebut dapat memberi manfaat buat warga dan lingkungan. Total anggaran dalam kegiatan ini dialokasikan sebesar Rp. 2,6 milyar."jelas Pradi. 

Pradi menilai masyarakat RW 09 kelurahan Cimpaeun sangat partisipatif dalam mendukung program P2WKSS diantaranya dengan memanfaatkan lahan untuk pengembangan pertanian perkotaan,

"Tingkatkan terus semangat membangun sehingga dapat memberikan contoh dan dorongan bagi wilayah lainnya, para OPD juga harus tetap membimbing sehingga pelaksanaan program tidak terhenti setelah adanya evaluasi. Program ini harus tetap berkelanjutan dan merupakan tanggung jawab kita untuk menuntaskan permasalahan kemiskinan di Kota Depok."Setelah selesai evaluasi ini, harus ada kelanjutannya. Jangan berhenti setelah penilaian,"pinta Pradi.

Ketua Tim Penilai Program P2WKSS Provinsi Jawa Barat Heni Rosyani mengatakan dari hasil penilaian masih ada kekurangan dalam program ini yaitu belum adanya tempat bermain anak, dan perpustakaan.

"Tempat bermain anak sangat penting untuk mengurangi penggunaan gadget yang menyebabkan terjadinya kekerasan terhadap anak, mungkin di sekolah paud ada tempat bermainnya, dan paling penting ada juga perpustakaan. Dengan adanya perpustakaan dapat menambah ilmu bagi anak-anak,"terangnya.

Heni juga mengakui sudah banyak pelatihan pelatihan yang diberikan untuk masyarakat di RW09,"Kami juga telah memberikan pelatihan membuat yoghurt dan dodol dan memberikan bantuan alat dengan nilai anggaran Rp.30 juta. Mudah-mudahan bisa produktif dan meningkatkan kesehjateraan warga,"tandasnya.(

Post a Comment

0 Comments