Komandan Kodim 0508/Depok Letkol Inf Slamet Supriyanto mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ikut dalam aksi demo 2 Desember (212) mendatang.
Slamet menegaskan bahwa pada dasarnya masyarakat tidak dilarang untuk menyampaikan pendapat dan aspirasi selama masih dalam batas koridor yang berlaku. Namun ada baiknya aspirasi tersebut disampaikan di wilayah masing-masing dan tidak perlu harus ke Monas.
"kalau mau menyampaikan aspirasi cukup di Depok saja, tidak perlu ke Jakarta,"ungkap Slamet saat Sosialisasi antisipasi Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan Radikalisme di Aula Makodim Depok, Rabu (23/11).
Dandim juga meminta seluruh Babinsa untuk mengimbau warganya agar tidak ikut aksi demo 2 Desember mendatang.
" Imbau warga agar tidak ikut aksi demo. Kalau mau sholat jum'at banyak masjid di depok, tidak perlu di jalan. Babinsa saya minta patroli bersama tiga pilar, dan siskamling," tegas Slamet.
Terkait antisipasi timbulnya kembali gerakan komunis gaya baru, Dandim juga mengimbau agar semua waspada terhadap gerakan-gerakan komunis gaya baru yang mulai menyusup ke berbagai elemen masyarakat.
Menurut Slamet, Komunis di Indonesia merupakan bahaya laten yang tidak pernah mati, akan tetapi hanya berubah bentuk serta akan terus berkembang dengan gaya baru.
Karena itu, kata Dandim semua prajurit dan masyarakat harus diberikan pemahaman tentang berbagai hal terkait dengan bangkitnya kembali komunisme, agar dapat dijadikan bekal dalam melaksanakan tugas Binter di lapangan guna terwujudnya tingkat kewaspadaan yang tinggi, sehingga tidak mudah terhasut dan terpancing tipu daya serta propaganda komunisme.
Sosialisasi diikuti Kasdim, para Danramil, perwira staf, Babinsa, PNS, anggota Yonhub, Persit, PPM, dan FKPPI. Hadir sebagai nara sumber Mayor Inf Alvian dari Bintaldam Jaya.(wan)
0 Comments