Margonda, Depok Terkini
Walikota Depok Mohammad Idris dan Wakil Walikota Pradi Supriatna melepas ribuan peserta lomba lari 10 kilometer di Jalan Margonda Raya, Depok, Minggu (30/10). lomba lari yang di ikuti peserta dari kalangan pelajar, atlit nasional serta masyarakat umum itu merupakan iven nasional yang kali pertama digelar di Kota Depok.
Menurut Walikota, lomba lari 10 kilometer yang diikuti ribuan peserta ini membuktikan bahwa Kota Depok merupakan sahabat atlit dan olahraga. Jumlah penduduk Depok sebagian besar adalah anak muda karena itu mereka harus difasilitasi dengan berbagai fasilitas publik."Kita akan benahi fasilitas olahraga dan akan mengagendakan program kegiatan yang bernuansa anak muda. Lomba lari 10 kilometer ini salah satu realisasinya,"ujar Idris didampingi Ketua KONI Depok Amri Yusra.
Adapun tujuan lari 10 kilometer ini, lanjut Idris, sebagai salah satu upaya menggalakkan kembali olahraga, khususnya lari, dan ke depan direncanakan diadakan ivent olahraga bersepeda." kita ingin populerkan kembali bersepeda karena popularitasnya mulai redup. lomba lari marathon ini digelar atas usulan dari anak muda,"ungkap Idris.
Di sisi lain, Walikota juga akan melakukan evaluasi terhadap kegiatan ini khususnya dalam mengantisipasi kemacetan lalu lintas. Ia menjelaskan dari sisi waktu sudah di ukur mulai start hingga peserta memasuki finish." Peserta sampai finish di menit ke berapa, itu merupakan rekord. Seperti Agus rekordnya 29 menit, kalau dia bisa 25 menit berarti dia memecahkan rekord dirinya sendiri dan nasiaonal. Karenanya itu, diperkirakan untuk peserta pelajar diberi jarak waktu 15-20 menit agar tidak berbenturan dengan peserta khusus dari atlit. Kita memang belum punya tempat yang memadai untuk melepas peserta satu persatu,"jelas Idris.
Panitia Kecewa
Ketua Panitia lomba lari 10 kilometer, Nina Suzanna mengatakan antusias masyarakat sangat tinggi mengikuti lomba lari ini. Tercatat jumlah peserta dari kalangan pelajar saja mencapai 4500 orang belum ditambah peserta dari masyarakat umum."Jumlahnya hampir 5000 peserta. Ada juga atlit nasional yang ikut, namun jumlahnya terbatas karena ada ivent yang sama di tujuh lokasi seperti Tangerang dan Bekasi,"kata Nina.
Terkait dampak kemacetan lalu lintas akibat kegiatan ini, Nina menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Polantas guna mengantisipasi masalah kemacetan lalu lintas. Namun saat pelepasan peserta, sepertinya terjadi miss komunikasi antara panitia, Polantas dan Dishub,"jelasnya.
Dikatakan Nina, pihaknya lebih mementingkan menjaga keselamatan dan kemanan atlit nasional serta seluruh peserta lomba lari ini. Namun Polantas masih mempertimbangkan dari sisi kemacetan bukan keselamatan pelari." Saya agak kecewa juga, kedepan kita akan terus berkoordinasi karena ivent ini akan di buat rutin setiap tahun,"ungkap Nina.
Menurut Nina masalah kemacetan lalu lintas dinilai wajar karena ini merupakan ivent nasional yang diselenggarakan sekali dalam setahun.
Ditempat yang sama, Ketua Koni Kota Depok, Amri Yusra menjelaskan bahwa lomba lari 10 kilometer yang di lepas di jalur utama Jalan Margonda jelas sangat berdampak pada kemacetan arus lalu. Karena itu pihak kepolisian mengusulkan agar dipercepatan untuk pelepasan pesertanya."Ada usulan dari kepolisian agar start di percepat, namun panitia tidak bisa memenuhi usulan tersebut karena masalah waktu sudah diperhitungkan oleh panitia,"tandas Amri.
Kanit Dikyasa Satlantas Polresta Depok, AKP Rasman saat dikonfirmasi mengatakan hanya terjadi mis komunikasi dalam kegiatan ini,"Cuma mis komunikasi saja,"kata Rasman.(ndi)
0 Comments