Pancoran Mas | Depok Terkini
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengunjungi keluarga korban Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) roboh di Pasar Minggu, yaitu Almarhum Lilis Lestari Pancawati di Jalan Sonokeling II, Sukmajaya, dan keluarga alhmarhum Sri Hartati di Jalan Nyamuk, RT03/06, Kelurahan Pancoran Mas, Depok, Senin (26/9).
Walikota didampingi Kasubag Sosial Sekda Depok Marjaya, Camat, dan Lurah menyatakan turut berduka cita sekaligus memberikan bantuan uang duka kepada kedua keluarga korban.
Walikota juga menjanjikan akan berupaya mencari peluang sekolah negeri bagi anak korban yaitu anak sulung almarhumah Lilis Lestari Pancawati, yang masih duduk di bangku SMP swasta kelas X.
“Saat ini anak-anak akan diurusi neneknya. Karena orangtuanya sudah meninggal jadi yatim piatu. Anaknya inginnya masuk SMP negeri,” kata kakak korban, Endang.
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan akan diupayakan Dinas Pendidikan ada bangku kosong atau tidak. Inginnya di SMPN 3 Depok nanti kita lihat, kami upayakan masuk negeri.
Namun Idris menegaskan jika memang tidak ada peluang untuk masuk sekolah negeri, maka Pemerintah Kota Depok tetap akan menanggung biaya sekolah swasta anak korban di MTs Al Kautsar, Depok. Ia meminta keluarga korban ikhlas atas seluruh musibah tersebut.
“Ini kan spesial maka akan ditanggung biaya pendidikannya jika tidak ada bangku masuk negeri, maka akan ditanggung biayanya di sekolah swasta. Untuk keluarga ini adalah musibah, jangan keterusan berduka, banyak contoh pemimpin ditinggal orangtuanya bisa lebih sukses,” jelas Idris.
Dengan kejadian ini, kata Idris menjadi menjadi pelajaran bagi setiap pemerintah daerah untuk lebih teliti lagi mengecek sarana umum apalagi saat sedang musim hujan dan angin kencang. Salah satunya mewaspadai peristiwa pohon tumbang.
“Ada tiga warga Depok yang jadi korban JPO roboh, ini jadi pelajaran bagi kami. Pada fasilitas publik harus dikroscek. Billboard juga jangan sampai menimpa warga,” tandasnya.(ndi)
0 Comments