Pancoran Mas | Depok Terkini
Penderita Diabetes militus di Kota Depok meningkat hingga mencapai 15 persen dari jumlah penduduknya. Hal itu diungkapkan dr. Diah Herawati dalam seminar Diabetes yang digelar Persadia Kota Depok di aula Rumah Sakit Hermina, Pancoran Mas, Depok, Sabtu (17/9).
"Kota Depok menduduki rangking kedua di Indonesia setelah Maluku Utara. 15 persen jumlah penduduk Depok menderita diabetes militus," ujar dr Diah yang juga sebagai dokter spesialis syaraf.
Seminar yang bertemakan "Diabetes Militus dan asupan gizi serta gaya hidup" dihadiri Walikota Depok Mohammad Idris beserta Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok, Elly Farida.
Lebih lanjut, Diah menjelaskan bahwa secara statistik penderita diabetes militus di Indonesia meningkat dan berada di urutan ke-empat terbesar di Asia serta urutan ke tujuh dunia.
Menurutnya, diabetes dengan komplikasi menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Komplikasi berat diabetes diantaranya penyakit ginjal, stroke, serangan jantung, dan retinopati.
"Diabetes merupakan penyakit yang tidak dapat sembuh total, membutuhkan perawatan yang lama dan mahal,"katanya.
Menanggapi itu, Walikota Depok Mohammad Idris menjelaskan meningkatnya penderita diabetes disebabkan salah satunya banyaknya warga dari DKI Jakarta yang pensiun dan pindah ke Depok. Hingga akhirnya jumlah penderita diabetes bertambah dan ini menjadi persoalan di Kota Depok."
Memang ada informasi penderita diabetes di Depok meningkat. Tetapi kami belum melakukan penelitian secara konkrit jumlah pasti penderita diabetes itu ada dimana saja. Jadi jangan sekedar survei saja, harus ada by name by adress, jadi kita bisa lakukan pembinaan,"jelas Idris.
Idris menegaskan untuk pembinaan bisa dilakukan di Puskesmas terdekat. Saat ini layanan puskesmas di Depok sudah mencapai 10 hingga 24 jam, bahkan sudah direncanakan adanya program rawat inap."Puskesmas kita sudah BLUD, jadi bisa merujuk langsung ke Rumah sakit terdekat,"ungkapnya.
Sedangkan anggaran biaya khusus untuk penderita diabetes, lanjut Idris memang belum ada. Namun secara keseluruhan pemerintah kota Depok telah mencapai target anggaran kesehatan yang ditetapkan nasional yaitu sebesar 12 persen."Anggaran kesehatan ini orientasinya untuk kesehjateraan masyarakat,"tandas Idris.(ndi)
0 Comments