Sawangan | Depok Terkini
Untuk kedua kalinya SF Winner menyelenggarakan Open Tournament Futsal. Bertempat di GOR Bahar Indoor Futsal Sawangan, Minggu (25/9) . Turnamen yang diikuti 20 tim yang terbagi dalam 3 kategori yakni usia 7-8 , 9-10 dan 11-13 tahun. Kick off dilakukan oleh Yuyun Wirasaputra, selaku ketua PSSI Kota Depok
Dalam sambutannya Yuyun menyatakan ajang seperti ini memang dibutuhkan selain mengasah kemampuan antar tim juga mencari bibit unggul yang bisa mewakili Depok. “ Oktober nanti kita akan menghadapi Liga Pelajar untuk tingkat SLTP-SLTA baik untuk sepekbola maupun futsal. 2017 mendatang Depok akan mengikuti Porda , Lewat open turnamen yang diselenggarakan berbagai klub ini kita bisa mendapatkan pemain handal,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua AAFI ( Asosiasi Akademi Futsal Indonesia ) Kota Depok Agus Salim mengapresisai upaya SF Winner menyelenggarakan turnamen untuk mencari bibit unggul pemain futsal sehingga Depok punya stock pemain. Bagi PSSI yang membawahi ASBD untuk sepak bola dan AAFI untuk futsal, ajang seperti ini merupakan bagian dari pembinaan pemain muda yakni kesempatan bertanding dan menunjukkan kemampuan pemainnya.
“ AAFI memiliki anggota 37 klub yang masing-masing melakukan pembinaan pemain sejak usia dini ada yang usia 7, 10,13 hingga 16 tahun. Untuk usia seperti ini anak lebih mudah dibentuk karakternya, tentu saja campurtangan orang tua masih sangat pekat terutama untuk menjaga disiplin anak dalam berlatih, membina rasa kecintaan terhadap klub dan daerah, Kalau diatas 17 sudah banyak pengaruh lingkungan,” ujarnya.
Dari turnamen SF Winner Cup II ini sejumlah klub berhasil menunjukkan keunggulannya. Untuk kategori 7-8 tahun SF Winner berhasil menjadi juara pertama disusul …. dan juara ketiga Al Haraki. Dari kategori 9-10 tahun SF Winner kembali unggul sebagai juara I disususl AFF diurutan kedua dan Dian Didaktika diurutan ketiga. Untuk kategori usia 11-13 tahun Juara I Respon Talas disusul RWS sebagai juara II dab SF Winner sebagai juara III. Sedangkan peraih tim Fair Play adalah CBFC.
Dari berbagai kompetisi yang dibuat Agus Salim berharap AAFI bisa mencari bibit unggul jika Depok akan mengikuti kompetisi atau turnamen baik tingkat propinsi ataupun nasional. Ada tim pemantau bakat untuk kepentingan Porda dan lainnya. Pembinaan sejak dini memang baik untuk mencetak pemain unggulan. Contohnya Romi, setelah mengikuti Porda kini dia sudah jadi atlet nasional,” pungkasnya. (de’toro )
0 Comments