Sebanyak 100 siswa pengurus organisasi siswa intra sekolah (OSIS) SMA dan SMK se-Kota Depok mendapat pembekalan bela negara dan wawasan kebangsaan dari tim Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) Kesbangpol Kota Depok, Kamis (11/8/2016).
Pelatihan yang digelar dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 itu dihadiri seluruh anggota PPWK dan dibuka oleh Kepala Kantor Kesbangpol Kota Depok, Taufan Abdul Fatah mewakili Walikota Depok Mohammad Idris yang berhalangan hadir.
Menurut Kepala Seksi Wawasan Kebangsaan Kantor Kesbangpol Kota Depok, Neneng Rohaini, kegiatan ini digelar sebagai upaya mengembalikan rasa nasionalisme dan cinta tanah air yang saat ini semakin memudar pada generasi muda.
"Pelatihan ini digelar selama dua hari dan tahun ini memasuki tahun keempat. Pesertanya merupakan pengurus Osis dari 20 SMA dan SMK di Kota Depok,"jelas Neneng di di Villa Bukit Hambalang, Citeureup, Kabupaten Bogor.
Program pendidikan wawasan kebangsaan ini dasarnya adalah Permendagri nomor 71 tahun 2012 tentang pedoman pendidikan wawasan. Karena kondisi saat ini, nasionalisme dan rasa cinta Tanah air terhadap bangsa mengkhawatirkan."jadi Permendagri lahir untuk mengantisipasi itu. Sasarannya
adalah generasi muda sebagai penerus bangsa,” ujar Neneng.
Adapun materi yang akan diberikan meliputi materi wawasan kebangsaan, outbond, game merah putih, diskusi kebangsaan, pemberian motivasi, siraman rohani, api unggun dan sesi curhat.
“Diharapkan siswa-siswi ini mampu menyampaikan apa yang dia dapat selama berada di sini kepada
rekan-rekan osis untuk nantinya disampaikan kembali kepada adik kelasnya. Semoga mereka bisa
menjadi kader pembina wawasan kebangsaan di masing-masing sekolah,” harapnya.
Kepala Kantor Kesbangpol Kota Depok, Taufan Abdul Fatah dalam kesempatan itu mengatakan, pendidikan wawasan kebangsaan yang diberikan sejak dini kepada generasi muda seperti pelajar, mampu menekan kasus tawuran yang kerap terjadi antar pelajar.
“Bentuk yang biasa kami berikan untuk pendidikan wawasan kebangsaan cukup beragam, seperti halnya Kantor Kesbangpol rutin memberikan bimbingan teknis, lomba antar pelajar, outbond, dan sebagainya. Hal ini dirasa perlu untuk merekatkan kembali kesenjangan sekolah satu dengan sekolah lainnya,” pungkasnya.
Selain itu, lanjutnya, pelajar yang telah mengikuti bimbingan dari Kantor Kesbangpol akan dibina kembali oleh Polres Depok untuk dijadikan kader pemuda yang fungsinya sebagai contoh generasi penerus bangsa dengan wawasan kebangsaan yang luas.
“Mereka akan menjadi contoh untuk Polres lain, sebagai bukti pemuda juga bisa ikut memberi kontribusi untuk menjadi penerus bangsa yang cinta tanah air,” tandasnya.
Beberapa anggota PPWK turut memberikan materi diantaranya, Miranda Diponogoro perwakilan dari Universitas Indonesia, Kasat Bimas Polresta Depok Kompol Suharto, Pasi Ops Kodim 0508/Depok Kapten Gatot, dan perwakilan dari Kemenag Kota Depok H.Maksum.(ndi)
0 Comments