Kalibaru | Depok Terkini
LPM dan komite serta masyarakat Kelurahan Kalibaru di Kecamatan Cilodong mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok untuk segera membangun kembali ruang kelas SD Negeri Kalibaru 6, yang ambruk pada Februari 2016. Atas kejadian itu, ratusan siswa harus mengikuti proses belajar dan mengajar (PBM) di lingkungan SMP Negeri 6.
“Informasinya, dalam bulan Agustus ini bangunan delapan kelas SD Negeri Kalibaru 6 akan dibangun kembali dengan anggaran tahap pertama sebesar Rp700 juta lebih. Masyarakat dan LPM berharap, rencana tersebut tidak lagi berubah dan harus segera direalisasikan oleh Pemkot dan Disdik Kota Depok. Sudah tujuh bulan sejak ambruknya sekolah itu belum diperbaiki,” tandas Ketua LPM Kelurahan Kalibaru Burhanudin.
Sampai saat ini, kata Burhanudin, akibat belum diperbaikinya bangunan sekolah itu sudah banyak laporan dari masyarakat yang menyebutkan adanya 35 siswa SD Negeri Kalibaru 6 yang hengkang ke sekolah lainnya. Bahkan akibat kondisi tersebut telah menimbulkan dampak negative terhadap prestasi PBM, di mana dari puluhan siswa yang lulus ujian sekolah (US) tahun pembelajaran 2016/2017 lalu hanya satu siswa yang lolos diterima di SMP Negeri 6. Sedangkan yang lainnya terpaksa harus terdaftar di sekolah swasta.
Berdasarkan rencana, lanjut Burhanudin yang akrab disapa Abuy, di atas tanah SD Negeri Kalibaru 6 yang dipimpin Ratna Iswari itu akan dibangun gedung sekolah berlantai dua. Setiap lantainya terdiri dari empat ruang kelas. Pembangunan tahap pertama akan dikucurkan anggaran sebesar Rp700 juta, disusul pembangunan tahap keduanya juga dnegan jumlah anggaran yang sama.
Pada kesempatan itu, Abuy yang juga Ketua Pokdarwis Situ Cilodong, juga akan meminta satu dari tiga ruang kelas yang ada di lingkungan SD Negeri Kalibaru 6 untuk dapat digunakan untuk kegiatan PBM siswa kelas VI. Alasannya, agar siswa kelas VI lebih terkonsentrasi dalam mengikuti PBM menjelang akhir pembelajarannya di jenjang pendidikan sekolah dasar (SD).
“Kelas VI kan akan mengikuti ujian sekolah (US) tahun pembelajaran 2016/2017 mendatang. Diharapkan, dengan demikian prestasi PBM mereka bisa meraih nilai terbaik di US dan memiliki harapan untuk bisa masuk SMP Negeri,” tandas Abuy yang juga Wakil Kepala SMP Islam Raden Patah.(ash)
0 Comments