Ratusan Pengendara Motor Tanpa SIM Ditilang

Sawangan | Depok Terkini

Para pengendara di Kota khususnya pengendara sepeda motor ternyata banyak yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) saat berkendara. Padahal SIM merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki pengendara selain surat-surat kendaraan lainnya.

"Dari hasil razia, pelanggaran terbanyak tidak punya SIM, jumlahnya mencapai 90 persen,"tegas Kepala Urusan Pembinaan dan Operasional Satlantas Polresta Depok, Ipda Fitri usai razia gabungan bersama Samsat Cinere, di Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Depok, Rabu (10/8).

Dijelaskan Fitri, pada razia hari pertama, Selasa (9/8) jumlah tilang sebanyak 85 pelanggaran. Kemudian hari kedua sebanyak 105 pelanggaran. Selain pelanggaran tidak memiliki SIM, terdapat pelanggaran lain seperti tidak membawa STNK, tidak pakai helm dan kendaraan tidak dilengkapi surat-surat."Bagi pengendara yang melanggar langsung kita tilang. Satu sepeda motor ditahan karena tidak ada surat-suratnya,"ungkap Fitri.

Menurut Polwan yang selalu menggunakan masker itu, dengan banyaknya jumlah tilang menandakan bahwa kesadaran masyarakat masih kurang dalam berlalu lintas. Padahal, kata Fitri, pihaknya telah berupaya secara maksimal mensosialisasikan undang-undang lalu lintas dan keselamatan berkendara kepada masyarakat.

"Sosialisasi sudah dilakukan unit Dikyasa secara maksimal. Namun masih saja banyak pelanggaran. Disuruh pakai helm saja susah banget," tuturnya.

Untuk itu, Fitri mengimbau kepada pengendara agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan tertib saat berkendara."Utamakan keselamatan, dan jadikan keselamatan sebagai kebutuhan,"tandas Fitri.

Sementara itu, Kasi Pendapatan dan Penagihan Samsat Depok, H. Abdurachman mengatakan dalam razia gabungan selama dua hari, pihaknya menindak sebanyak 215 penunggak pajak. Dari jumlah itu, pengendara yang membayar langsung ditempat sebanyak 108 wajib pajak, dan sisanya 107 pengendara dilakukan penahanan notice pajak dan menandatangani surat pernyataan kesanggupan membayar.

"Operasi gabungan ini rutin kita gelar sebulan sekali agar masyarakat bisa tertib pajak,"tandas pria yang biasa disapa Dudu itu.(ndi)

Post a Comment

0 Comments